Berita Purbalingga
9700 Warga Purbalingga Menganggur, Tapi Masih Terendah Dibanding Kabupaten Tetangga
TPT Purbalingga berada di angka 4,96 persen, lebih rendah dibandingkan kabupaten lainnya.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA- Kabupaten Purbalingga mencatatkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) terendah dibandingkan kabupaten lain di wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen).
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Purbalingga, TPT Purbalingga berada di angka 4,96 persen, lebih rendah dibandingkan kabupaten lainnya.
Dari total angka pengangguran tersebut, terdapat perbedaan signifikan antara laki-laki dan perempuan.
Pengangguran terbuka perempuan mencapai 6,28 persen atau sekitar 7.689 orang, sementara pengangguran terbuka laki-laki hanya 3,10 persen atau sekitar 2.024 orang.
Kepala BPS Purbalingga, Slamet Romelan menjelaskan bahwa salah satu faktor yang menekan angka pengangguran terbuka di Purbalingga adalah dominasi sektor pertanian.
Baca juga: Warga Purbalingga Punya Keluhan Soal Layanan Publik? Adukan ke Whatsapp Lapor MasBup Ini Nomornya
Dimana hampir 60 persen masyarakat Purbalingga bekerja di sektor ini, yang berkontribusi besar dalam menyerap tenaga kerja.
"Pada Agustus 2024 distribusi pekerja pada kategori manufaktur dan jasa-jasa menurun. Sedangkan persentase penduduk yang bekerja di pertanian, share-nya meningkat,” paparnya saat audiensi dengan Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani di Ruang Kerja Wabup, Senin (10/03/2025).
Wabup Dimas mengapresiasi TPT Purbalingga yang saat ini di angka 4,96 persen.
Menurutnya, rendahnya angka pengangguran di Purbalingga ini tidak lepas dari berbagai program yang telah dilakukan, seperti pelatihan kerja, fasilitasi wirausaha, serta kerja sama dengan industri, khususnya di sektor manufaktur dan UMKM.
“Meski demikian kita masih punya PR untuk menyediakan lapangan pekerjaan guna menyerap pengangguran yang masih ada. Sehingga kedepan, TPT Purbalingga syukur-syukur bisa menyentuh di angka 1 persen,” ujarnya.
Baca juga: Ruko di Cilacap Hangus Terbakar, Api dari Kompor yang Ditinggal Biliar saat Masak Kacang Hijau
Untuk diketahui, pemerintahan Fahmi-Dimas mengusung 9 program unggulan untuk periode 2025 - 2030. Program tersebut antara lain : 1) Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan PAD mencapai Rp 500 miliar; 2) Kualitas jalan di Purbalingga 90 persen kondisi mantap; 3) 10.000 lapangan pekerjaan baru untuk laki-laki; 4) Dukungan dana untuk UMKM dan wirausaha baru; 5) Penyediaan fasilitas kendaraan 1 desa 1 mobil; 6) Menciptakan Produk unggulan dari Kabupaten Purbalingga; 7) Menyiapkan 10.000 SDM unggul siap kerja; 8) Peningkatan Layanan kesehatan gratis; 9) Dana bergulir untuk pemberdayaan ekonomi warga Rp 1 juta
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.