Berita Nasional

2 Pimpinan KPK Penuhi Panggilan Presiden Prabowo Subianto, Jamin Tetap Independen dan Profesional

Dua pimpinan KPK memenuhi ganggilan Presiden Prabowo, Ketua KPK Setyo Budiyanto memastikan hal ini tak memengaruhi independensinya.

Editor: rika irawati
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
PIMPINAN KPK - Ketua KPK Setyo Budiyanto dan Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto memberi keterangan kepada wartawan seusai menghadiri acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Gedung Juang Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024). Selasa (4/3/2025), Setyo dan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menghadiri undangan Presiden Prabowo Subianto, Setyo memastikan, kehadirannya tak memengaruhi independensi dan profesional mereka sebagai lembaga antirasuah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memenuhi panggilan Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Mereka pun menegaskan, kehadiran mereka tak akan memengaruhi independensi KPK sebagai lembaga antirasuah.

Dua pimpinan KPK yang datang adalah Ketua KPK Setyo Budiyanto dan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak.

KPK dipanggil untuk mengikuti rapat serta mendengarkan taklimat dari Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Bantah Jadi Biang Revisi UU KPK, Mantan Presiden Jokowi Ungkap Peran DPR sebagai Inisiator

Dalam acara itu, Prabowo sempat memberikan arahan khusus kepada Setyo Budiyanto agar menjalankan tugas sebaik-baiknya.

"Untuk KPK, penekanannya beliau (Prabowo) kepada aparat penegak hukum, untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya," ujar Setyo kepada wartawan, seusai acara.

Setyo menegaskan, kehadirannya di Istana Negara hanya untuk memenuhi undangan Presiden Prabowo.

Selain KPK, forum tersebut juga dihadiri menteri dan pimpinan lembaga lain.

Itu sebabnya, Setyo mengatakan, kehadirannya tak ada kaitannya dengan independensi KPK.

Diketahui, sebagaimana Undang-undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), diatur bahwa KPK dengan fokus kerja pencegahan dan pemberantasan korupsi, merupakan lembaga penegak hukum negara bersifat independen dan bertanggung jawab kepada publik. 

Selain itu, KPK juga hanya berkewajiban menyampaikan laporan secara terbuka dan berkala kepada Presiden Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Tak Ada intervensi

Setyo juga mengatakan, dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo tidak melakukan intevensi terkait kinerja KPK.

"Tidak ada, semuanya profesional," jelasnya.

Baca juga: Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi Laporkan Penyelenggaraan Retret Kepala Daerah ke KPK

Lagi pula, kata Setyo, acara tersebut bersifat terbuka. 

Artinya, semua tamu undangan bisa mendengar arahan dari Presiden Prabowo.

"Ini kan terbuka, ini kegiatan bersifat terbuka semua orang bisa melihat, arahan beliau juga jelas semuanya. Jadi tidak ada yang personal, tidak ada yang pada satu lembaga," pungkasnya. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Presiden Prabowo Panggil dan Beri Arahan ke Pimpinan KPK di Istana, Setyo Merasa Tak Diintervensi".

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved