Skandal Korupsi Pengoplosan Pertamax
Kecewa karena Kasus Pengoplosan, Pengguna Pertamax Ancam Tak Pakai Produk Pertamina Lagi
Dia mempertimbangkan untuk beralih dari Pertamina dan akan menggunakan BBM dari pesaingnya seperti Shell, Vivo, maupun BP.
SDS selaku Direktur Feedstock And Produk Optimitation PT Pertamina Internasional
ZF selaku Direktur Utama PT Pertamina Internasional Civic.
AP selaku Vice President (VP) Feedstock
MKAN selaku Beneficial Owner PT Navigator Katulistiwa
W selaku Komisaris PT Navigator Katulistiwa
DRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak
Baca juga: Kisah Norma Risma yang Suaminya Selingkuh Sama Ibu Diangkat ke Layar Lebar, Trailer Dirilis Kemarin
Akibat perbuatannya, para tersangka diduga melanggar Pasal 2 ayat 1 Juncto Pasal 3 Juncto Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 Juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung, Abdul Qohar, menuturkan praktik lancung yang dilakukan oleh Riva adalah membeli Pertalite kemudian dioplos (blending) menjadi Pertamax.
"Modus termasuk yang saya katakan RON 90 Pertalite tetapi dibayar harga RON 92 Pertamax kemudian diblending dioplos dicampur," katanya saat konferensi pers di Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa, 25/2/2025.
Adapun pengoplosan ini terjadi dalam pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga.
Pengoplosan itu dilakukan di depo, padahal hal itu tidak diperbolehkan atau bertentangan dengan ketentuan yang ada.
Qohar berjanji akan buka-bukaan nantinya terkait model pengoplosan setelah proses penyidikan rampung.
"Pasti kita tidak akan tertutup, semua kita buka semua, kita sampaikan kepada teman-teman wartawan untuk diakses kepada masyarakat," paparnya. (tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengguna Pertamax Ancam Tak Pakai Produk Pertamina Lagi Usai Terungkap Kasus Oplos BBM Pertalite
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.