Berita Jateng

Suka Duka Sopir Angkut Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara, Kecepatan Maksimal 30 Km/Jam

Truk pengangkut tabung raksasa mesin autoclave atau oven pembuat bata ringan (hebel) panjangnya melebihi truk pada umumnya.

Reza Gustav/TribunBanyumas.com
TABUNG RAKSASA - Empat truk pengangkut mesin autoclave atau oven pembuat bata ringan (hebel) berbaris parkir di tepi ruas Tol Semarang-Solo, tepatnya di depan Rest Area KM429A Ungaran, Kabupaten Semarang pada Jumat (14/2/2025) sore. Truk tersebut membawa mesin tersebut Kota Semarang menuju Kabupaten Banjarnegara. (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Truk pengangkut tabung raksasa mesin autoclave atau oven pembuat bata ringan (hebel) panjangnya melebihi truk pada umumnya. Muatan ini dibawa dari Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang ke Banjarnegara.

Berangkat dari pelabuhan pada Kamis (13/2/2025), empat truk sampai di rest area tol Ungaran, Kabupaten Semarang pada Jumat (14/2/2025) sore.

Saat berhenti di depan Rest Area KM429A Ungaran, tampak para sopir, kernet dan para pekerja lainnya beristirahat di dekat truk.

Baca juga: Angkut Tabung Raksasa ke Banjarnegara, 4 Truk Sampai di Rest Area Ungaran Semarang

Sebagian duduk sambil menyantap makanan, sedangkan sebagian lainnya berbaring dan tidur.

Seorang kernet satu di antara truk tersebut, Fauzi (23) mengatakan bahwa terdapat total 12 truk yang membawa mesin tersebut menuju ke arah Banjarnegara.

“Yang delapan sudah duluan, sampai di Klaten dan Yogyakarya.

Sedangkan yang empat ini terakhir,” kata Fauzi kepada Tribun.

 Baca juga: Banjarnegara Gudang Atlet Arung Jeram, Tim SMAN 1 Sigaluh Siap Borong Juara di Kejurkab

Dia menambahkan, truk-truk yang mengangkut ratusan ton mesin tersebut melaju lambat dengan kecepatan 5 sampai 30 kilometer per jam.

Tabung yang diangkut truk tersebut, lanjut Fauzi, memiliki panjang sekitar 40 meter.

Dengan ukuran panjang dan besarnya tabung berkelir biru tersebut, bagian kepala truk seolah tampak kecil.

Suka Duka Sopir

Menurut Fauzi, sejumlah rintangan dalam membawa tabung raksasa tersebut di antaranya keramaian lalu lintas yang harus dikawal ketat, serta kontur jalan yang menanjak dan menurun.

Selain itu, laju kecepatan truk yang relatif lambat membuat rombongan harus sering berhenti di titik tertentu untuk istirahat.

Perjalanan truk-truk yang muatannya berbentuk tabung raksasa tersebut juga dikawal oleh pihak berwenang dan sejumlah mobil.

"Saya membawa bekal makanan, mi instan, serta pakaian untuk ganti."

"Mudah-mudahan perjalanan lancar dan aman," imbuh Fauzi.

Meskipun truk-truk tersebut berhenti di tepi ruas tol, arus lalu lintas di sana masih terbilang lancar dan tidak terdapat ketersendatan. (*)

Baca juga: Kick Off Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Sekda Banjarnegara Ingatkan Deteksi Penyakit Sejak Dini

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved