Berita Jateng

Atasi Kemiskinan Jateng, Mensos Gus Ipul Ajak Pemda dan Kampus Bersinergi

Menteri Sosial atau Mensos, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menekankan pentingnya para pilar sosial bekerja secara terarah untuk penurunan kemiskinan.

Indra Dwi Purnomo/TribunBanyumas.com
ATASI KEMISKINAN - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memberikan arahan kepada 500 pilar sosial yang hadir di Student Center UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Rabu (12/2/2025). Gus Ipul menekankan pentingnya para pilar sosial bekerja secara terarah, terpadu, dan berkelanjutan serta bersinergi dengan berbagai pihak, untuk mempercepat penurunan kemiskinan di Jawa Tengah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Menteri Sosial atau Mensos, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menekankan pentingnya para pilar sosial bekerja secara terarah, terpadu, dan berkelanjutan serta bersinergi dengan berbagai pihak, untuk mempercepat penurunan kemiskinan di Jawa Tengah. 

"Alhamdulillah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo sudah terpadu dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah kemiskinan," kata Gus Ipul saat memberikan arahan kepada 500 pilar sosial yang hadir di Student Center UIN KH Abdurrahman Wahid, Pekalongan, Rabu (12/2/2025). 

Gus Ipul mengungkapkan, persentase data kemiskinan masyarakat Indonesia hampir seperlimanya berada di Jawa Tengah, yaitu sebesar 14,12 persen atau sebanyak 3.704.330 masyarakat Jawa Tengah merupakan penduduk miskin.

Baca juga: Warga Miskin Jateng di Atas Persentase Kemiskinan Nasional, Masih 3,7 Juta Penduduk Miskin

"Kita harus berkolaborasi untuk menurunkan kemiskinan."

"KPM (keluarga penerima manfaat) juga harus didukung oleh pihak lain supaya lebih cepat mentas dari kemiskinan," ucap Gus Ipul.

Ia menambahkan, saat ini Kementerian Sosial (Kemensos) tengah gencar menjalin kolaborasi dengan banyak pihak.

"Nanti akan kita geser mereka (yang telah keluar/graduasi dari bansos Kemensos) ke program kementerian atau lembaga terkait yang programnya bukan lagi bansos, tapi program bantuan modal, pendampingan, penciptaan pasar, manajemen," kata Gus Ipul.

Baca juga: Anggaran Kemensos Dipangkas Rp1,3 Triliun, Bagaimana Nasib BLT? Ini Janji Gus Ipul

Selain itu, Gus Ipul menyebutkan, pihaknya juga menjalin kolaborasi dengan civitas akademik melalui berbagai kampus dalam mendesain program pengentasan kemiskinan yang lebih efektif. 

"Kemarin saya mengajak kampus, ada MoU."

"Nanti kita berikan data kemiskinan di sebuah desa, di situ dibikin perencanaan pengentasan kemiskinannya bersama kampus, kemudian kita intervensi menjadi desa yang tidak ada masyarakat miskinnya lagi," kata Gus Ipul

Pihaknya menuturkan, agar bisa bekerja efektif dan maksimal, pihaknya tentu membutuhkan kerja sama yang baik dengan pihak lain, terutama pemerintah daerah. 

"Saya ingin kolaborasi dan tidak mau jalan sendiri."

"Maka pendamping tidak usah ragu berkoordinasi dengan Dinsos dan kalau perlu dengan Forkopimda," ucapnya. 

Sejalan dengan itu, Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq mengatakan, kolaborasi dengan Kemensos di bawah kepemimpinan Gus Ipul telah terjalin dengan sangat baik.

Fadia mengaku selama menjabat sebagai bupati, baru kali ini ada kementerian yang ketika dimintai bantuan langsung merespons dengan cepat. 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kemensos, pada saat kemarin Pekalongan terkena banjir dan longsor, Kemensos selalu berada di samping kami, memberikan bantuan, santunan, dan memantau hingga masa tanggap darurat selesai dua minggu kemarin," ucap Fadia. (*)

Baca juga: Stategi Pemprov Jateng Turunkan Kemiskinan dan Pengangguran pada 2025

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved