Berita Nasional

Anggaran Kemensos Dipangkas Rp1,3 Triliun, Bagaimana Nasib BLT? Ini Janji Gus Ipul

Kemensos memastikan program bantuan langsung tunai tetap diberikan meski anggaran di kementerian tersebut dipangkas Rp1,3 triliun.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
SALURKAN BLT - Warga di Kelurahan Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM, di kantor kelurahan, Kamis (8/9/2022). Kemensos menjamin, program BLT tak terdampak kebijakan pemangkasan atau efisiensi anggaran pemerintah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) dipangkas Rp1,3 triliun dalam rangka efisiensi anggaran.

Terkait pemangkasan ini, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan, kebijakan itu tak berimbas pada penyaluran bantuan sosial (bansos). 

"Kami memastikan, anggaran bansos yang diberikan langsung ke masyarakat tidak dikurangi."

"Bahkan, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto, jika memungkinkan akan ditambah. Ini adalah yang untuk rakyat," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul, dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/2/2025). 

Baca juga: Pemkab Banyumas Lakukan Efisiensi Anggaran, Rp 30 Miliar Dalihkan ke Infrastruktur

Komitmen ini juga disampaikan Gus Ipul dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2024). 

Ia menjelaskan, selain bansos, anggaran operasional yang melekat pada program tersebut, di antaranya biaya penyaluran, gaji pegawai, dan honor pendamping, juga tidak akan mengalami pemotongan. 

Batasi Belanja ATK

Diketahui, pemerintah melakukan efisiensi anggaran belanja di APBN dan APBD 2025.

Pemangkasan anggaran ini diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. 

Sesuai Inpres Nomor 1 Tahun 2025, anggaran Kemensos pada 2025 mengalami pemangkasan sebesar Rp1,3 triliun. 

Gus Ipul menyebut, efisiensi tersebut akan dilakukan pada belanja barang dan belanja modal. 

"Jadi, yang bisa kami efisienkan adalah belanja barang dan belanja modal dengan nilai Rp1,3 triliun," katanya. 

Ia merinci, belanja barang mencakup alat tulis kantor (ATK), operasional kantor, perjalanan dinas, rapat atau pertemuan, pengerahan Taruna Siaga Bencana (Tagana), hingga operasional permakanan.  

Sementara itu, belanja modal meliputi renovasi kantor, pemeliharaan, serta pengadaan peralatan dan mesin. 

Apresiasi DPR

Langkah Kemensos memprioritaskan penyaluran bansos di tengah efisiensi anggaran mendapat apresiasi dari anggota Komisi VIII DPR RI. 

Anggota Fraksi Partai Golkar, Atalia Praratya menyebut, Gus Ipul tangguh dan memiliki strategi cerdas dalam menyikapi kebijakan efisiensi. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved