Berita Jateng

Pasca Tragedi Maut di Proyek RS PKU Muhammadiyah Blora, Begini Pesan Haedar Nashir untuk PDM Blora  

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Blora, Syaifuddin, mengucapkan bela sungkawa atas peristiwa kecelakaan kerja di RS PKU Muhammadiyah Blora

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Rustam Aji
TRIBUN JATENG/M IQBAL
TANGGAPI KECELAKAAN KERJA - Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Blora, Syaifuddin. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Blora dapat pesan khusus dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.(Iqbal/Tribunjateng) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Pasca peristiwa kecelakaan kerja di proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Blora, mendapatkan pesan khusus dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Ketua PDM Blora, Syaifuddin, mengucapkan bela sungkawa atas peristiwa kecelakaan kerja di RS PKU Muhammadiyah Blora yang menimbulkan korban jiwa.

"Kami atas nama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Blora, mengucapkan duka yang mendalam atas peristiwa ini, yang menimbulkan korban jiwa dan korban luka," katanya, kepada Tribunjateng, Minggu (9/2/2025).

Lebih lanjut, pihaknya juga mendapatkan pesan khusus dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, terkait kejadian itu.

Hal itu, kaitannya dengan pembiayaan perawatan untuk korban luka yang terlibat dalam kecelakaan kerja.

"Kaitannya dengan kebutuhan korban insyaallah akan dipenuhi dari pihak rumah sakit. Biaya perawatan akan ditanggung semuanya oleh pihak rumah sakit."

Baca juga: Kuota Jemaah Haji Jawa Tengah Dijatah 30.377 Orang

"Dan memang itu pesan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pak Haedar Nashir. Kemudian pimpinan wilayah Jawa Tengah juga memantau keadaan yang ada di Blora ini," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar peristiwa kecelakaan kerja tersebut tidak terjadi kembali.

"Dan kami mohon doa restu dari masyarakat, mudah-mudahan peristiwa ini tidak terjadi lagi, dan semua pasien tertangani dengan baik," paparnya.

Sebagai informasi total da 13 pekerja proyek yang terlibat dalam kecelakaan kerja, Sabtu (8/2/2025) lalu.

Dalam peristiwa maut itu, ada 9 pekerja mengalami luka-luka, dan 4 pekerja meninggal dunia.

Belasan pekerja itu terjatuh dari lift di proyek tersebut, saat hendak naik ke bangunan atas.(Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved