Berita Banyumas
Fakta Mengejutkan Penemuan Bayi di Kotayasa Banyumas: Dilahirkan Pelajar di Hutan Tanpa Bantuan
Polisi menemukan fakta mengejutkan penemuan bayi di tepi jalan Desa Kotayasa, Banyumas, Sabtu (8/2/2025). Bayi dilahirkan pelajar di hutan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Polisi menemukan fakta mengejutkan dari penemuan bayi perempuan di tepi jalan Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (8/2/2025) pagi.
Selain dilahirkan pelajar, ibu bayi tersebut ternyata melahirkan bayi tersebut di sebuah hutan tak jauh dari lokasi, tanpa bantuan siapapun.
Bahkan, sang ibu sempat membawa bayi itu mengandarai motor.
Hal ini diungkapkan Kapolsek Sumbang AKP Basuki, Senin (10/2/2025).
Basuki kemudian menceritakan kronologi penemuan bayi yang memiliki berat 2,6 kilogram itu.
Baca juga: Bayi Ditinggal di Tepi Jalan Desa Kotayasa Banyumas Bikin Geger Warga, Ibu Bayi Ternyata Pelajar
Menurut Basuki, bayi itu ditemukan Tarno (43), warga yang sedang berkebun di dekat lokasi.
Saat itu, Tarno mendengar suara tangis bayi.
Saat didekati, ternyata ada bayi tergeletak di tepi jalan.
Perempuan Berbaju Pramuka
Menurut Basuki, ibu yang membuang bayi tersebut diketahui setelah pihaknya menerima informasi dari warga.
Warga melihat seorang perempuan memakai baju pramukan dan rok panjang, serta memakai helm, sebelum penemuan bayi.
Perempuan yang diduga ibu bayi itu menggendong bayi tersebut dari arah timur, yaitu arah Banjarsari Wetan ke arah Kotayasa.
"Hingga kemudian, di daerah tepatnya di jalan Gunung Gaber Kotayasa itu, anaknya itu udah ditaruh di pinggir jalan hutan."
"Jadi, ada hutan, ada aspal kecil, (bayi diletakkan) di pinggir jalan yang jalan aspal kecil, itu jauh dari pemukiman kanan kirinya hutan."
"Ditaruh di situ, sekitar pukul 10.30 WIB, hari Sabtu," katanya Basuki.
Baca juga: Operasi Keselamatan Candi 2025 di Banyumas, Polisi Targetkan Balap Liar dan Knalpot Brong
Berdasarkan informasi, pelaku membuang bayinya seorang diri.
"Jadi, bayi lahirnya sehat tapi kan proses persalinannya tidak sesuai SOP karena lahirnya di hutan, sendiri."
"Lahir di hutan, baru lahir," terangnya.
Tali Pusar Masih Menempel
Kapolsek menceritakan, saat ditemukan, tali pusar bayi masih menempel dan seperti bekas ditarik paksa, bukan dipotong pake gunting.
"Jadi, seperti disebrut (tarik paksa) sama ibunya itu."
"Naik motor vario, bawa bayinya digendong di sebelah kiri, (tangan) kanan pegang setang motor, jadi memang luar biasa," jelasnya.
Kapolsek mengatakan, saat mendatangi dan melihat bayi di tepi jalan, masih ada ari-ari dan masih ada darah.
"Sehingga, kami ambil, kemudian tali pusar kami serahkan ke inafis."
"Bayi kami titipkan di Puskesmas Sumbang 2 sambil proses menghubungi keluargan untuk mengambil. Masih ada orangtuanya," kata dia.
Basuki mengungkapkan, setelah dicek paramedis puskesmas, bayi tersebut dinyatakan sehat.
"Bayi perempuan 2,6 kg, tinggi 48, dan memang sudah bulannya lahiran," ujarnya. (*)
Lagu Di Tepinya Sungai Serayu Masih Diputar di Stasiun Daop 5 Purwokerto, Kena Royalti? |
![]() |
---|
Warga di Bantaran Sungai Banyumas Diminta Waspada Bencana, Hujan Lebat Masih Berpotensi Terjadi |
![]() |
---|
Sembilan Tahun Pacaran Akhirnya Kandas, Warga Kembaran Banyumas Siap Gugat Mantan Pacar Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Harga Beras dan Minyak Goreng Premium di Banyumas Masih Tinggi, Telur Ayam dan Tepung Relatif Stabil |
![]() |
---|
Motor Honda Jadi Primadona Tempat Rental di Purwokerto: Disukai Wisatawan, Stylish dan Irit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.