Berita Jateng
Fakta-Fakta Insiden Lift Crane Proyek Pembangunan RS Muhammadiyah Blora Jatuh: Tewaskan 4 Pekerja
Empat orang tewas dalam insiden lift crane jatuh dalam proyek pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora, Sabtu.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rika irawati
Selamet mengatakan, belasan korban itu merupakan kloter kedua yang naik menggunakan lift untuk bekerja.
"Jadi, pada saat kejadian itu adalah membawa pekerja trip yang kedua. Trip yang pertama, aman. Trip yang kedua ini mengangkut 13 orang, dan saat di tengah ketinggian 12 meter, tahu-tahu lepas, jadi ada trouble di mesin lift itu," terangnya.
Tepis Dugaan Kelebihan Muatan
Menurut Selamet, kejadian itu diduga bukan karena kelebihan muatan lift.
"Kalau dari kapasitas yang tercantum di mesin itu 2 ton, jadi kalau dinaiki 13 orang, itu masih belum melebihi kapasitas muatan," terangnya.
Selamet menerangkan, seluruh korban merupakan warga Blora.
Kejadian ini masih dalam penyelidikan polisi.
Korban Dirawat di RS PKU Muhammadiyah Blora
Sementara itu, Majelis Pembina Kesejahteraan Umat (MPKU) Muhammadiyah, Sugiyanto, buka suara terkait jatuhnya crane dalam pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora.
Sugiyanto mengatakan, gedung yang dibangun adalah proyek pengembangan rumah sakit.
Gedung baru ini rencananya memiliki lima lantai.
"Tadi pagi, saya dapat informasi dari rumah, informasinya ada crane yang jatuh."
"Jadi, yang terakhir, maksimal (muatan) crane itu 2 ton ya."
"Dan pagi ini diisi 13 pekerja yang sudah menyiapkan safety dan sebagainya, sesuai dengan prosedur," jelasnya, Sabtu.
Menurut Sugiyanto, seluruh korban langsung dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah untuk menjalani perawatan.
"Mereka sudah memakai safety sebelum naik. Kami juga sudah melakukan perawatan kepada para korban. Mohon maaf atas musibah ini," ujarnya. (*)
577 Guru PPPK di Jawa Tengah tak Terima TPG, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Muncul Gerakan Pro Sudewo Gelar Istigasah di Lapangan Kayen Pati |
![]() |
---|
Potret Seram Eks Penjara Perempuan Gerwani di Pedalaman Kendal |
![]() |
---|
Eks Kantor Perusahaan Besar Era Kolonial di Semarang Terbakar, Hangus Tapi Masih Kokoh |
![]() |
---|
Buruh Geruduk Kantor DPRD Karanganyar, Minta Bentuk Satgas PHK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.