Imlek 2025

Tradisi Basuh Kaki Orangtua saat Imlek yang Lama Hilang, Kini Muncul Lagi di Semarang

Perkumpulan Sosial Boen Hian Tong menggelar prosesi basuh kaki orang tua, yang berlangsung di Gedung Rasa Dharma, Senin (27/1/2025).

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Rustam Aji
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
BASUH KAKI ORANGTUA - Prosesi basuh kaki orangtua, yang berlangsung di Gedung Rasa Dharma, Senin (27/1/2025). 

Noni berbagi pengalaman tentang bagaimana ayahnya yang biasanya humoris, tiba-tiba menjadi serius saat diminta maaf.

Baca juga: Eks Pemain Bhayangkara FC Radja Nainggolan Ditangkap, Diduga Terlibat Impor Kokain

"Awalnya ketawa, karena Papa suka melucu tiba-tiba. Waktu dikasih waktu kesempatan buat minta maaf, baru saya menangis teringet sebelum-sebelumnya.

Saya tadi minta restu buat semoga dilancarkan kuliahnya, bilang setelah SMA nanti pengen (kuliah) ke sini-ke sini," ungkapnya.

Peserta lain, Dian Widhiasto (43) mengungkapkan makna mendalam dari tradisi membasuh kaki orang tua. Menurutnya, tradisi ini sebagai wujud bakti dan rasa syukur kepada orang tua yang telah berjasa besar dalam hidupnya.

Baca juga: Pelaku Tak Kunjung Diadili, Keluarga Korban Penusukan di Kendal Kirim Surat Terbuka ke Kompolnas 

“Membasuh kaki orang tua adalah cara kami menunjukkan kasih sayang dan penghormatan, karena sejauh mana pun anak tidak akan bisa membalas jasa orang tua,” ujarnya.

Dian lebih lanjut mengungkapkan, di zaman sekarang, di mana generasi muda terpapar oleh berbagai arus informasi dan budaya, penting untuk menjaga tradisi ini.

"Kami berharap acara-acara seperti ini tidak hanya menjadi tradisi atas nama etnis tertentu, tetapi juga sebagai pengingat bagi setiap generasi muda untuk berbakti kepada orang tua mereka,” ungkapnya. (idy)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved