Berita Jateng

Puncak Cuaca Ekstrem Membayangi Jateng Hingga Februari, Warga Pantura dan Solo Raya Diminta Waspada

Puncak cuaca ekstrem di Jateng diperkirakan berlangsung hingga Februari 2025. Warga di Pantura dan Solo Raya diminta waspada banjir hingga longsor.

Penulis: hermawan Endra | Editor: rika irawati
Dok. Warga
Ilustrasi. Banjir di Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Selasa (21/1/2025). Puncak cuaca ekstrem berupa hujan intensitas tinggi masih akan melanda Jawa Tengah hingga Februari 2025. Warga diminta mewaspadai bencana banjir dan tanah longsor, khususnya di wilayah Pantura dan Solo Raya. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, puncak cuaca ekstrem di Jawa Tengah (Jateng), terjadi hingga Februari 2025.

Masyarakat Jateng diimbau meningkatkan kewaspadaan akan potensi bencana hidrometeorologi selama berlangsungnya puncak cuaca ekstrem tersebut.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang, Giyarto mengungkapkan, wilayah yang berpotensi mengalami curah hujan tinggi selama puncak cuaca ekstrem di antaranya pesisir utara atau Pantura Jawa Tengah, mulai dari Brebes, Pemalang, Pekalongan ke arah timur hingga Pati.

Kemudian, sebagian wilayah Solo Raya.

"Bencana hidrometeorologi banjir dan tanah longsor berpotensi menghantui wilayah tersebut," katanya melalui sambungan telepon, Rabu (22/1/2025).

Baca juga: Percepat Pencarian Korban Hilang Longsor Petungkriyono, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Pekalongan

Giyarto mengungkapkan, sejumlah upaya telah dilakukan untuk menekan terjadinya bencana hidrometeorologi, di antaranya lewat modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas curah hujan.

Pihaknya juga mengirim SMS blast berisi informasi potensi cuaca ekstrem kepada masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan mereka.

Wilayah Pantura dan Pegunungan Jadi Perhatian

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Bergas Catursasi Penanggungan mengungkapkan, Pantura dan daerah pegunungan di wilayah Jateng menjadi lokasi yang mendapat perhatian serius.

Sebab, dua kawasan tersebut dihantui bencana banjir dan tanah longsor.

"Daerah pegunungan Jateng ada potensi longsor, seperti Brebes dan Pekalongan bagian selatan. Kemudian, banjir di Pantura," imbuhnya.

Baca juga: Purbalingga dan Banjarnegara Waspada! Cuaca Ekstrem Diprakirakan Terjadi 20-22 Januari 2025

Bergas menambahkan, pihaknya telah menerima informasi soal puncak cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi hingga Feburari 2025. 

Terkait hal ini, pihaknya telah berkoordiasi dengan berbagai pihak terkait sebagai upaya mitigasi bencana.

Termasuk, pendampingan ke BPBD di kabupaten/kota di Jateng, hingga mengecek kesiapan sarana prasarana.

"Kami menghimbau kepada masyatakat, jika terjadi hujan deras cukup lama agar mengamankan diri ke lokasi yang lebih aman."

"Masyatakat harus memahami betul karakteristik ancaman bencana di daerah tinggal masing-masing," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved