PSIS Semarang

Sosok Cantya, Putri Yoyok Sukawi yang Sempat Magang di K-League Korsel dan Obsesinya Majukan PSIS

Cantya memang digadang-gadang sebagai generasi penerus pengelola PSIS. Gadis berusia 22 tahun itu bahkan sudah masuk dalam jajaran kepengurusan

|
dok.pribadi/ Instagram
Cantya Saswita Sukawijaya 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG- Barangkali banyak yang tidak tahu jika CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi, mempunyai putri yang sangat cinta pada sepakbola dan sempat magang di K-League, Korea Selatan.

Adalah Cantya Saswita Sukawijaya, putri pertama CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi.

Di balik parasnya yang cantik, Cantya Saswita Sukawijaya punya tekad menekuni bisnis sepakbola.

Cantya memang digadang-gadang sebagai generasi penerus pengelola PSIS Semarang.

Gadis berusia 22 tahun itu bahkan sudah masuk dalam jajaran kepengurusan klub.

Cantya mengaku awal kecintaannya terhadap sepakbola sudah sejak kecil.

Demi menunjang kecintaan pada sepakbola, bahkan Cantya memilih mengambil kuliah S1 Double Degree di Institut Teknologi Bandung dan University of Groningen, Belanda.

Baca juga: Pelatih PSIS Gilbert Agius Datangkan Pemain Persis Solo Faqih Maulana untuk Perkuat Bek Kiri

Kemudian ia juga melanjutkan kuliah ⁠S2 di Football Business Academy yang berbasis di Lisbon, Portugal.

Tak sampai disitu, Cantya juga sempat magang di K-League, Korea Selatan bagian Youth Development selama tiga bulan serta sempat mendapat kesempatan menjadi bagian Panpel Pertandingan Timnas Indonesia di ajang ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024.

"Aku secara teknik tidak bisa main sepakbola tapi suka nonton bola, suka ikut papa nonton bola ke Stadion, sejak kecil. Vibes nya ramai, lama-lama seperti ada chemistry dengan sepakbola," kata Cantya saat berbincang dengan awak media di Semarang, Kamis (16/1).

Cantya menyebut, dengan bekal ilmu yang sudah ia dapatkan di beberapa negara, ia ingin membawa PSIS Semarang ke arah yang profesional.

"Enjoy banget saat nonton bola, nonton PSIS. Ingin deh ikut membantu biar PSIS bisa lebih bagus. Kenapa pengen belajar tentang sepakbola ya karena aku ambil S1 bisnis, dan aku merasa kalau tidak bisa berkontribusi di sisi teknisnya setidaknya aku bisa bikin sisi manajemen yang lebih bagus supaya PSIS ini bisa lebih profesional," ungkapnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: PSIS Lepas Brandon Scheunemann, Dijual ke Arema FC

Cantya menjelaskan, cukup banyak ilmu yang ia ambil tentang bisnis dalam industri sepakbola.

"Kalau dari hasil belajar, kalau kita mikirin bisnis sepakbola kadang kita mikirnya dalam lingkup kecil. Tapi sebenarnya sisi bisnis sepakbola ini sangat luas. Mulai dari sisi broadcast, live streaming, kemudian bikin event di luar liganya. Aku ingin memberi perspektif yang lebih luas," kata dia.

Menurut Cantya, industri sepakbola Indonesia punya potensi yang besar untuk dikembangkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved