Pagar Bambu Misterius di Laut Bekasi Ternyata Milik PT TRPN dan PT MAN, Nilai Investasi Rp 400 M

Ribuan tiang bambu itu dipasang kedua perusahaan tersebut dalam rangka pengerjaan alur pelabuhan.  

Editor: Rustam Aji
DOK. ISTIMEWA
PAGAR BAMBU DI LAUT - Pagar Laut terbuat dari bambu sepanjang 30,16 Km di laut Kabupaten Tangerang, Banten. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BEKASI - Terjawab sudah teka-teki pagar bambu 'misterius' yang membelah laut Bekasi.

Lalu, siapa pemilik pagar bambu misterius tersebut?

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengungkapkan, ribuan tiang bambu yang terpancang di perairan Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, milik dua perusahaan swasta: PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) dan PT Mega Agung Nusantara (MAN).

Ribuan tiang bambu itu dipasang kedua perusahaan tersebut dalam rangka pengerjaan alur pelabuhan.  

Menurut Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem pada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Ahman Kurniawan, sebelah kiri alur dimiliki oleh TRPN dan sebelah kanannya dimiliki oleh PT MAN.

Baca juga: Misterius Pagar Bambu Membelah Laut Tangerang Sepanjang 30 Kilometer, Pemerintah Tak Tahu Pemiliknya

"Panjang alur pelabuhan tersebut membentang hingga lima kilometer. Sementara, lebarnya 70 meter dengan kedalaman lima meter," kata Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem pada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Ahman Kurniawan di Kampung Paljaya, Selasa (14/1/2025).

Menurutnya, pembangunan alur pelabuhan sisi kiri merupakan bagian dari penataan ulang kawasan Satuan Pelayanan (Satpel) Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paljaya seluas 7,4 hektare.

Nilai investasi yang dikucurkan oleh PT TRPN dalam proyek ini sekitar Rp 200 miliar.

"Untuk di pantai utara itu berkisar antara Rp 100 miliar sampai Rp 200 miliar, tergantung situasi kondisi," ungkap dia.

Ahman mengeklaim, alur pelabuhan ini akan memudahkan keluar masuknya kapal nelayan dari laut lepas menuju PPI Paljaya untuk bongkar muat hasil tangkapan ikan.

Ia menambahkan, perairan di utara Bekasi umumnya sudah dikuasai sejumlah pihak, baik perseorangan maupun perusahaan.

Baca juga: Dianggap Ilegal , KKP Segel Pagar Bambu Misterius di Laut Tangerang

Hal ini terlihat dari adanya patok-patok bambu yang terhampar di perairan.

Karena itu, pembangunan alur pelabuhan ini diklaim dibutuhkan nelayan setempat jika wilayah perairan utara Bekasi berubah wajah menjadi kawasan industri perikanan.

"Nah, ketika nelayan umpamanya tidak memiliki alurnya, kita siapkan dari sekarang," imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, keberadaan pagar misterius di perairan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dipertanyakan nelayan setempat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved