Jelang Kongres PDIP, Isu Jokowi Dongkel Megawati dari Kursi Ketum Muncul Lagi. Puan Angkat Suara

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Menjelang kongres PDIP 2025, beredar isu mantan Presiden Joko Widodo bakal menjadi ketua umum partai berlambang kepala banteng itu.

Kabar ini juga santer terdengar saat peringatan HUT ke-52 PDIP, Jumat (10/1/2025).

Menanggapi isu itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani buka suara.

Puan membantah wacana pergantian ketua umum PDIP dari Megawati Soekarnoputri ke Jokowi.

"Nggak ada, nggak ada," kata Puan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat.

Baca juga: Megawati Mengaku Tak Bermusuhan dengan Prabowo: Kita Pilih Jalan Masing-masing

Ketua DPR RI itu mengingatkan semua pihak untuk tidak berandai-andai terkait pergantian ketua umum. 

Dia memastikan, pihaknya akan mengikuti mekanisme internal PDIP dalam melanjutkan estafet kepemimpinan melalui kongres partai.

"Kita menghormati proses internal di suatu partai. Kita ikuti proses PDIP, untuk internal, ada kongres. Ikuti seperti apa dan itu masih April," ujar Puan.

Beberapa Pihak Ingin Rebut Kursi Ketum

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyindir beberapa pihak yang ingin merebut kursi ketua umum PDIP dari dirinya.

Hal ini disampaikan Mega dalam pidato saat peringatan HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat.

Mega mulanya mempertanyakan keseriusan kader yang memintanya mengisi lagi jabatan ketua umum PDIP. 

Dia kemudian menanyakan apakah kader mau dipimpin oleh pihak yang ingin merebut posisi pucuk pimpinan PDIP.

"Katanya minta saya ketum lagi, ketum lagi tapi anak buahku nek ngene kabeh, emoh. Wah, terus ada yang pengen, wah gile."

"Mau nggak kalau sama yang kepengen iku? Ayo," tanya Megawati.

Baca juga: Cap Jempol Darah Warnai Peringatan HUT Ke-52 PDIP di Solo, Rudy: Bentuk Militansi dan Loyalitas

Saat itu, kader yang hadir dalam puncak perayaan HUT PDIP itu kompak berteriak tidak mau dipimpin pihak yang mau merebut kursi ketum PDIP dari Megawati.