Berita Politik

Digadang Bisa Selamatkan Partai, Menteri Pertanian Andi Amran Kandidat Kuat Ketua Umum PPP

dua nama yang mencuat menjelang Muktamar yakni H Andi Syamsyddin Arsyad atau Haji Isam beserta pamannya Andi Amran Sulaiman.

Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Amran Sulaiman diambil sumpahnya saat dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (25/10/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG-DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah menanggapi munculnya nama-nama dari luar partai yang  dicalonkan menjadi kandidat ketua umum menjelang Muktamar.


Ada dua nama yang mencuat menjelang Muktamar yakni H Andi Syamsyddin Arsyad atau Haji Isam beserta pamannya Andi Amran Sulaiman.


Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masruhan menyebut Haji Isam merupakan seorang pengusaha sukses.

Dirinya bangga terhadap Haji Isam merupakan warga pribumi membantu pemerintah sektor pangan di Papua. 


"Saya tidak melihat politiknya dia (Haji Isam). Dia seorang pengusaha memiliki kepedulian besar terhadap bangsa ini," tuturnya saat ditemui tribunjateng.com, Selasa (27/5/2025).


Menurutnya, munculnya nama Amran yang kebetulan paman dari Haji Isam. Amran merupakan Menteri Pertanian berhasil membuktikan dan memenuhi target dari pemerintah.


"Dia bukan merupakan orang partai. Namun jika orang mengaitkan Haji Isam dengan Amran itu persepsi," ujarnya.


Masruhan menilai Amran dari sudut pandang  PPP merupakan sosok yang berpotensi besar menyelamatkan PPP pada tahun 2029. Hal itu terbukti dari keberhasilan Amran sebagai seorang menteri.

Baca juga: Sapi Jumbo Peternak Wonosobo Bobot 1,3 Ton Seharga Rp 100 Juta Lebih, Tertarik untuk Kurban?


"Saya dengar beliau merupakan golongan dermawan. Kami percaya seorang Amran mempunyai kepedulian terhadap partai dan dari sisi keuangan dia mampu dan tanggung jawab terbukti dia orang bertanggung jawab. Nah itu nama Amran bergulir bersama dengan nama lain-lain," jelasnya.


Pihaknya akan menggelar sarasehan untuk menguji dan mendiskusikan sejauh mana kepedulian serta keseriusan Amran. Selain itu juga membahas kemungkinan Amran menang dalam Muktamar yang akan berlangsung 3 hingga 4 bulan lagi.


Lanjutnya, pada pencalonan itu pihak DPP menyatakan bahwa pencalonan Amran sebagai Ketua Umum partai akan terbentur AD/ART. Hal itu disebutkan menjadi ketua umum harus pernah menjadi pengurus.


"Itu kalau keadaan normal. Ini PPP tidak normal. Sangat khawatir akan kehancuran. Ini sudah hancur. Di tingkat pusat tidak punya parlemen. Apa bedanya dengan majelis Taklim di tingkat pusat beda di daerah kami masih besar," tegasnya.

 

Masruhan menyebut hal itu merupakan kegagalan DPP PPP saat ini. Dirinya tidak ingin gagal lagi pada periode berikutnya.


"Pada Muktamar nanti kami akan kritisi anggaran dasar itu internal partai. Dimana partai bisa menerima figur dari luar yang punya kapasitas nasional," imbuhnya.


Hadirnya figur Amran, kata Masruhan, disetujui sebagian besar daerah. Minimal 20 DPW secara intensif menyamakan sikap dan tidak menolak bahwa PPP butuh figur yang mumpuni yakni Amran.


"Kami juga menyiapkan calon dari internal Suharso Monoarfa, Sandiaga Uno, Taj Yasin, Muhammad Romahurmuziy (Gus Romi), Arwani Thomafi (Gus Arwani)," tuturnya.


Ia yakin kehadiran Amran bisa mendongkrak perolehan suara dalam penentuan perolehan kursi di DPR.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved