Natal 2024

'Pendeta Jalanan' Agus Sutikno yang Sekolahkan Ratusan Anak Jalanan di Kota Semarang

Malaikat tak bersayap itu bernama Agus Sutikno. 'Pendeta jalanan' yang telah menyekolahkan ratusan anak jalanan di Kota Semarang.

Penulis: budi susanto | Editor: mamdukh adi priyanto
Budi Susanto/TribunBanyumas.com
Pendeta Agus Sutikno mengendarai sepeda motor chopper miliknya saat beraktifitas di sekitar Yayasan Hati Bagi Bangsa di Jalan Manggis II Lamper Lor Semarang Selatan, Kota Semarang, Rabu (25/12/2024). 

Untuk itu Agus hadir di jalanan, karena ia ingin menghadirkan sosok ayah yang bisa merangkul tanpa memukul.

Agus juga mengesampingkan padangan negatif tentang penampilannya, karena ia ingin menyalurkan berkat tuhan ke masyarakat terpinggirkan.

"Memang biasanya Pendeta rapi, berbeda dengan saya."

"Anggapan negatif saat melihat saya pasti ada namun tidak saya gubris."

"Tapi setelah melihat apa yang saya lakukan selama 18 tahun pandangan tersebut berubah," tutur Agus.

Baginya welas asih menjadi hal utama dan menjadi sifat dari tuhan yang seharusnya diteruskan oleh manusia tanpa memandang ras, suku maupun agama.

Bahkan ia mengatakan welas asih harus diwujudkan secara nyata ke sesama manusia.

Yang spesial, Agus tak pernah memaksa anak asuh dan orang yang ikut di Yayasan Hati Bagi Bangsa untuk masuk Agama Kristen.

"Apa yang saya lakukan tidak ada sangkut pautnya dengan agama dan murni tentang kemanusiaan."

"Masih ada anak asuh saya yang memakai jilbab juga," kata Agus.

Ditambahkannya selama 18 tahun, Agus dan Yayasan Hati Bagi Bangsa tak pernah meminta bantuan ke pemerintah ataupun menyodorkan proposal.

Meski membutuhkan biaya tak sedikit, namun Agus percaya, tangan tuhan tak pernah diam membantu umatnya.

Ia menceritakan hal-hal yang tidak bisa dihitung atau diluar rasio manusia kala menjalani hidup untuk membantu sesama.

"Saya juga bingung kalau ditanya tentang itu, 18 tahun ini saya mengalami banyak hal yang tak masuk akal."

"Namun saya percaya tuhan yang mengutus saya membantu saya," papar Agus.

Sebelum mengakhiri perbincangan Agus mengatakan, Natal bukan hanya milik Nasrani namun seluruh orang untuk mewujudkan welas asih kepada sesama. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved