Tanam Kepuh dan Serai, Aksi Nyata Mahasiswa KKN UNDIP Atasi Longsor di Desa Majatengah Banjarnegara

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA- Bencana tanah longsor menjadi ancaman serius bagi sebagian wilayah di Kabupaten Banjarnegara. 

Tidak kecuali Desa Majatengah Kecamatan Banjarmangu yang masuk zona merah rawan longsor. 

Terbaru, Kantor Kepala Desa Majatengah harus dikosongkan karena longsor yang membahayakan jiwa. 

Jalan penghubung antar kecamatan di desa itu juga sempat putus karena longsor. Sebelumnya, dampak tanah bergerak di pemukiman memaksa sejumlah keluarga direlokasi. 

Alih fungsi lahan yang tidak memerhatikan kaidah pertanian yang baik memperparah pergerakan tanah. 

Baca juga: Didampingi KKN UNDIP, Warga Desa Majatengah Banjarnegara Sulap Minyak Jelantah Jadi Sabun

Kondisi ini mendorong Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang untuk melaksanakan program penghijauan di desa tersebut. 

Koordinator program penghijauan Mahasiswa KKN Tematik UNDIP 2024 Kurnia Kova menilai, penyebab utama tanah longsor adalah hilangnya vegetasi, seperti hutan, yang berfungsi sebagai pengikat tanah. 

"Akar pohon membantu menahan tanah agar tetap stabil. Ketika hutan digunduli, tanah menjadi lebih rentan terhadap erosi dan pergerakan, " katanya

Tepat Tim KKN UNDIP melaksanakan program penghijauan di desa tersebut. 

Mereka sengaja membawa ratusan bibit tanaman Kepuh dan Serai (sereh)  Wangi sebagai upaya penghijauan dan penguatan struktur tanah. 

Menurut Kova, pemilihan tanaman Kepuh dapat tumbuh hingga ketinggian 30-40 meter dengan akar yang kokoh dan menyebar luas. 

Ini membuatnya sangat efektif dalam memperkuat struktur tanah. 

Akar-akarnya yang kuat mampu mengikat partikel tanah, sehingga mencegah erosi dan pergeseran tanah yang sering menjadi penyebab utama longsor, terutama di daerah lereng dan perbukitan. 

Dengan kemampuannya menahan tanah, Pohon Kepuh cocok untuk ditanam di daerah rawan longsor sebagai salah satu upaya mitigasi alami. 

Sedangkan tanaman Serai Wangi membantu mencegah erosi tanah dan menjaga stabilitas lahan dengan sistem perakarannya yang baik.