Unggul Quick Count, Kado Indah Cabup Banjarnegara Amel untuk Ultah Ayahnya Budhi Sarwono

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kemarin, 27 November 2024 adalah hari spesial bagi dr. Amalia Desiana. 

Bukan hanya karena ia sebagai salah satu Calon Bupati Banjarnegara yang akan dipilih warga. 

Tepat di hari pencoblosan adalah Hari Ulang Tahun ayahnya, almarhum Budhi Sarwono yang merupakan mantan Bupati Banjarnegara.  

Budhi Sarwono lahir pada 27 November 1962. 

Entah kebetulan atau tidak, jadwal Pilkada 2024 yang diikuti Amalia sebagai salah satu  Calon Bupati Banjarnegara bebarengan dengan momen ultah ayahnya. 

Baca juga: Buruh Lakukan Survei Sendiri, Kebutuhan Hidup Layak di Kabupaten Semarang Rp 3 Juta Sebulan

Inilah yang menjadi satu di antara alasan Amel mantab ikut bertarung di kontestasi Pilkada Banjarnegara. 

Ia mengisahkan, suatu ketika, sebelum ia memutuskan maju Pilkada, kakaknya, Lasmi Indaryani mengirimkan jadwal tahapan Pilkada 2024 kepadanya. 

Di situ ia terkejut saat melihat tanggal pelaksanaan Pilkada yang sama dengan tanggal lahir ayah tercintanya. 

Budhi Sarwono lahir pada 27 November 1962 dari pasangan seorang veteran pejuang kemerdekaan RI Soegeng Boedhiarto dan Karolinna. 

"27 November ulang tahun bapak," katanya

Kesamaan hari perhitungan suara dengan ulang tahun ayahnya itu seakan menjadi petunjuk bagi Amel agar ikut dalam kontestasi Pilkada. 

Ia pun menjadi lebih mantab untuk maju sebagai Calon Bupati Banjarnegara. 
Amel tentu berharap, ia bakal beruntung di hari spesialnya itu. 

Kini, momen sakral itu tiba. Amel yang berpasangan dengan politisi PKB Wakil Jumali tinggal menunggu hasil perhitungan suara resmi dari KPU. 

Namun berdasarkan hasil hitung cepat sementara, Amel boleh bernafas lega. Suaranya lebih unggul dari rivalnya, Bugar - Fahmi. 

Baca juga: Putri Mantan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Klaim Menangi Pilkada, Siap Lanjutkan Pembangunan

Di hari ulang tahun ayahnya, Amel bisa memberikan kado terindah untuk mendiang Budhi Sarwono. Yakni berupa hasil perolehan suara yang memuaskan. 

Amel sendiri mengungkap bagaimana ayahnya semasa masih hidup menginginkan dia untuk melanjutkan perjuangan memimpin Banjarnegara. 

Jika hasil perolehan suara resmi KPU nantinya tidak jauh beda dengan hasil hitung cepat sementara, Amel benar-benar bisa merealisasikan harapan ayahnya semasa hidup.