Berita Jateng
Guru Madrasah di Mayong Jepara Ditembak Saat Hendak Jemput Anak Sekolah
Meski diserempet, Eko sempat berhenti untuk menghetahui yang menyetempet dirinya.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Seorang guru Madrasah Kabupaten Jepara ditebak air soft gun oleh tetangga desa saat hendak ingin menjemput anaknya sekolah.
Peristiwa itu terjadi sekiranya pukul 10.30 WIB, Senin (25/11/2024).
Kejadian itu menimpa, Eko Hadi Susanto (42) warga Desa Buaran RT 11 RW 4, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara.
Dia mengatakan bahwa awalnya peristiwa itu terjadi ketika dirinya hendak ingin menjemput anaknya dengan menggunakan motor.
"Saya ingin pergi mau jemput anak sekolah," kata Eko kepada Tribunjateng, Senin (25/11/2024).
Baca juga: Profil Gustavo Souza, Striker Baru PSIS Semarang Asal Brazil
Sesampai di perempatan jalan Dukuh Kepel, Desa Buaran, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Eko bertemu dengan pelaku yang menghendarai mobil Sedan Camri warna hitam.
Waktu itu, Eko langsung diserempet oleh pelaku.
"Di perempatan Kepel Desa Buaran di serempet mobil warna hitam Camri," ucapnya.
Meski diserempet, Eko sempat berhenti untuk menghetahui yang menyetempet dirinya.
Pelaku pun sempat turun dari mobilnya, dan memarahi Eko.
Ketika mengetahui pelaku, Eko pun memilih untuk melanjutkan perjalanannya.
Namun pelaku tetap mencoba mengejar Eko dan melakukan penyerempetan kembali.
Baca juga: Siswa SMK Korban Penembakan di Semarang Tewas dengan Luka di Pinggul
Saat di serempet kedua kalinya, Eko sampai terjatuh dari kendaraannya.
Ketika itu pun pelaku melakukan penembakan kepada Eko di bagian perutnya.
"Lalu saya melanjutkan menjemput sekolah di kejar, di serempet terus di maki maki terus ditembak dua kali di perut saya, pistol sempat diarahkan mata tapi saya menghindar," ujarnya.
Sedangkan Eko pergi ke bengkel terlebih dahulu, lalu pulang ke rumah.
"Setelah itu saya ke bengkel nambal ban terus saya pulang dulu," ungkapnya.
Sekiranya Pukul 13.30 WIB, Eko berangkat ke Madrasah mau ambil motor namun kaget melihat keadaan motor terbakar.
Mendapatkan aksi itu, Eko pun bergegas ke rumah sakit PKU Muhammadyah untuk melakukan visum.
Setelah itu Eko melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mayong, Kabupaten Jepara.
Atas kejadian itu, Eko merasa tidak merasa memiliki masalah dengan pelaku.
"Sebelumnya tidak ada kejadian apa-apa, Saya merasa tidak ada masalah dengan pelaku," ungkapnya.
Untuk pelaku penembakan, Eko mengenal sosok tersebut ternyata tetangga desanya warga Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara.
"Namanya tetangga desa, sudah kenal," tuturnya.
Untuk kondisi Eko saat ini, hanya merasakan nyeri pada bagian luka tembaknya.
"Kondisi masih sehat, tapi merasa nyeri di bagian perut dan kepala pusing, sampun berobat," ucapnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Mayong, Iptu Yusron mengatakan bahwa benar ada laporan tersebut.
Baca juga: Ada Apa Ini, Promotor Kotak Kosong Di Banyumas Dilaporkan Polisi dan Bawaslu
Kapolsek Mayong pun masih melakukan penelusuran atas kejadian tersebut.
"Benar ada laporan tersebut, kami cek TKP," kata Kapolsek Mayong.
Dia mengatakan bahwa senjata yang digunakan adalah air soft gun.(Ito)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.