KPK OTT di Bengkulu, Sita Uang yang Diduga Terkait Pungutan untuk Pilkada 2024
"(OTT Bengkulu terkait) pungutan ke pegawai untuk pendanaan pilkada sepertinya.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat di Bengkulu.
KPK menduga hal itu terkait pungutan untuk Pilkada 2024.
Dalam OTT, KPK telah menyita sejumlah uang tunai dalam OTT tersebut.
"(OTT Bengkulu terkait) pungutan ke pegawai untuk pendanaan pilkada sepertinya. Lebih jelasnya nanti sore baru akan dipaparkan," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat dihubungi, Minggu (24/11/2024).
Baca juga: Gubernur Bengkulu Dikabarkan Terjaring OTT KPK Bersama 6 Orang, Diperiksa di Mapolresta Setempat
Sebelumnya, Wakil Ketua Alexander Marwata membenarkan adanya OTT terhadap sejumlah pejabat di Bengkulu pada Sabtu (23/11/2024).
"Aku baru dapat laporan dari staf yang membenarkan ada giat penindakan di Bengkulu," kata Alex saat dikomfirmasi, Minggu.
Alex mengatakan, ada 7 orang yang diamankan dalam OTT tersebut. Ia mengatakan, KPK akan memaparkan rangkaian OTT pada hari ini.
"Ada 7 orang diamankan. Detailnya baru nanti sore," ujarnya.
Sumber-sumber mengungkapkan bahwa operasi ini menargetkan pejabat di Pemerintah Provinsi Bengkulu, meskipun identitas mereka dan alasan penangkapan masih belum diungkapkan secara resmi.
Berita tentang penangkapan ini mulai beredar pada pukul 11.30 WIB melalui media sosial, yang menyebutkan bahwa sejumlah pejabat tersebut dibawa ke Mapolresta Bengkulu.
Kronologi OTT
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan sejumlah pejabat terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Sabtu (23/11/2024) malam.
Dilansir dari TribunBengkulu.com, dalam video yang diterima, terlihat Rohidin Mersyah mengenakan topi putih bersama sejumlah diperiksa di Mapolresta Bengkulu.
Kapolresta Bengkulu, Kombespol Deddy Nata membenarkan pemeriksaan terhadap Rohidin Mersyah yang juga menjadi calon Gubernur Bengkulu nomor urut 2.
"Ya benar, petahana Rohidin Mersyah ikut menjalani pemeriksaan KPK," kata Deddy.
Jaksa Dalami Pungutan Rp 80 Juta, Saksi Sebut Biaya Ujian PPDS Cuma Rp15,5 Juta |
![]() |
---|
"Sekolah Nggak Takut Sama Pak Bupati?" Tanya Ortu 'Keberatan' Pungutan SMP Negeri Banyumas |
![]() |
---|
Ortu di Majenang Cilacap Protes Pungli Berkedok Infak, "Katanya Sekolah Gratis?" |
![]() |
---|
Curhat Ortu di Cilacap, Bolehkah Sekolah Minta Uang Sumbangan Tiap Tahun? |
![]() |
---|
Terungkap di Sidang, Kontraktor PL Proyek Pemkot Semarang Ditodong Spanduk Mbak Ita Jelang Pilkada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.