Pilkada 2024
Pelantikan KPPS Cihonje Banyumas Diduga Libatkan Joki, Gantikan 1 Calon yang Tak Hadir
Panwascam Gumelar Banyumas menemukan dugaan perjokian pelantikan KPPS Desa Cihonje. Joki tersebut dilantik menggantikan calon KPPS yang tak hadir.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menemukaan dugaan perjokian dalam pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pilkada 2024 di Desa Cihonje, Rabu (7/11/2024).
Diduga ada peran pengganti terlantik calon KPPS yang tidak bisa hadir.
Dari jumlah 91 orang yang dilantik, empat di antaranya tidak bisa hadir.
Namun, pada sore harinya, tiga orang datang menyusul ke lokasi pelantikan.
Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Cihonje akhirnya memutuskan melantik tiga calon KPPS tersebut.
Sementara, satu calon yang juga tidak datang, diwakilkan seorang anggota KPPS yang pagi harinya sudah dilantik.
"Kami dapat laporan, satu orang calon anggota KPPS yang tidak hadir, pelantikannya diwakilkan anggota KPPS yang sudah dilantik pada pagi hari."
"Ini kan pelanggaran namanya, kebohongan publik," ujar Ketua Panwascam Gumelar, Edi Supranoto, kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (10/11/2024).
Baca juga: Profesi Musiman, KPU Banyumas Lantik 18.550 KPPS
Menurutnya, cara-cara seperti ini bukan hanya tidak etis tetapi juga pelanggaran yang memalukan.
Semestinya, kata dia, apabila calon KPPS tidak hadir, pelantikan dapat dilakukan susulan keesokan hari.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Bawaslu Banyumas untuk temuan ini."
"Kita lihat saja nanti, pastinya ini akan kami tindak lanjuti," katanya.
Edi mengatakan, pelantikan empat KPPS yang tertunda atas nama Jumiati, Rendi Ari Wibowo, Anton Sauji, dan Fitri Awaliyah.
Mereka kemudian dilantik susulan pada sore hari.
Namun, pelantikan satu orang atas nama Anton Sauji diduga menggunakan pemeran pengganti alias joki.
Tanggapan KPPS Cihonje
Sementara, Ketua PPS Desa Cihonje Amrih Prayoga membenarkan adanya pelantikan susulan yang diikuti empat orang.
Namun, dia membantah apabila salah satu orang yang dilantik merupakan joki atau pemeran pengganti.
"Menurut saya, pelantikan susulan yang dilakukan pada sore hari itu salah satunya merupakan calon yang belum dilantik karena terlambat datang."
"Untuk namanya, saya belum tahu, coba di croscek saja," imbuhnya.
Dari hasil investigasi Panwascam, satu orang yang dilantik bernama Pusiman.
Ternyata, nama ini sudah dilantik pada pagi hari.
"Ya saya memang sudah dilantik pada pelantikan pertama siang hari."
Tapi, saya disuruh ikut pelantikan lagi pada sore harinya."
Saya juga gak tahu, saya nurut saya difoto foto," ungkap Pusiman.
Baca juga: Unik, Anggota KPPS di Karanglewas Banyumas Kenakan Gaun Pengantin Saat Dilantik
Menanggapi dugaan perjokian ini, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu Banyumas Yon Daryono mengatakan, akan mempelajari kasus yang dianggap unik ini.
"Ini kasus unik. Kami sudah mendapat laporan ini dari Panwascam Gumelar dan akan segera kami tindak lanjuti, kami pelajari dulu," imbuhnya.
Sebagai informasi, pelantikan KPPS untuk Pilkada 2024 dilakukan serentak pada 7 November lalu.
Di Gumelar, tercatat ada sebanyak 595 orang KPPS.
Dari jumlah itu, tercatat 307 orang laki-laki dan 288 perempuan yang akan ditugaskan di 10 desa. (*)
Calon Bupati Ade Sugianto Didiskualifikasi, Pilkada Tasikmalaya Harus Diulang |
![]() |
---|
Jelang Pelantikan Wali Kota Tegal Terpilih Pilkada 2024, Agus Dwi Pamitan, Titip Pesan untuk ASN |
![]() |
---|
6 Februari, Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Tanpa Gugatan MK Dilantik |
![]() |
---|
Kenaikan Gaji Berkala 2 ASN di Pemkot Semarang Ditunda, Terbukti Langgar Netralitas saat Pilkada |
![]() |
---|
Vicky Prasetyo Gugat Hasil Pilkada Pemalang ke MK, Hari Ini Diperiksa Bersama PHPU Pilgub Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.