1.911 Anak di Wonosobo Dapat Makan Bergizi Gratis Selama 25 Hari, Menu Dijamin Bervariasi

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Sebanyak 1.911 anak di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, bakal mendapat makan gratis selama 25 hari sekolah.

Ini merupakan bagian dari program makan bergizi gratis pemerintah yang diuji coba di Wonosobo.

Peluncuran uji coba berlangsung di SDN 10 Wonosobo, Jumat (8/11/2024).

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Wonosobo, Muhammad Albar mengatakan, program ini merupakan upaya meningkatkan kualitas gizi anak di daerah-daerah guna meningkatkan kesehatan dan kecerdasan generasi muda, menyongsong Indonesia Emas 2045. 

Dia pun mengapresiasi program tersebut sebagai kesempatan mempersiapkan Wonosobo menghadapi tantangan masa depan.

Baca juga: Pemprov Jateng Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis di 3 Daerah, Sasar 5.840 Anak 

Di Wonosobo, uji coba makan bergizi gratis diuji coba di empat sekolah, yakni di SDN 10 Wonosobo, SDN 2 Wonosobo, SDN Pagerkukuh, dan MI Ma'arif Kliwonan.

"Mari bekerja sama secara sinergis, guna mewujudkan tujuan kita bersama untuk mengupayakan pemenuhan gizi, sekaligus mengedukasi anak usia sekolah tentang pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi."

"Program makan bergizi gratis ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan generasi mendatang," ucapnya dalam rilis yang diterima, Minggu (10/11/2024).

Dianggarkan Rp750 Juta

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yunita D Suminar menyatakan, program ini akan menyediakan makanan sehat dan seimbang secara rutin bagi siswa sekolah dasar di tiga kabupaten, yakni Wonosobo, Brebes, dan Kebumen. 

Melalui program ini, pemerintah berharap dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, meningkatkan semangat belajar, serta menurunkan angka stunting dan gizi buruk yang masih tinggi di wilayah-wilayah tersebut.

Baca juga: Tradisi Momongi Tampah Wonosobo, Rasa Syukur Perajin Bambu Desa Warangan Kepil

Dia menambahkan, program makan bergizi untuk anak sekolah juga akan menyediakan variasi menu harian agar tetap menarik bagi anak-anak.

Dengan anggaran sebesar Rp750 juta per kabupaten, program ini diharapkan dapat berjalan selama 25 hari ke depan.

"Dengan ini, harapannya mampu memenuhi kebutuhan gizi anak guna mengoptimalkan pertumbuhannya, serta membangun kesadaran bersama akan pentingnya konsumsi makanan bergizi seimbang secara rutin," ucap Yunita. (*)