Janji Sadewo-Lintarti Jika Menang Lawan Kotak Kosong di Pilkada Banyumas

Pertanyaan kedua adalah terkait data dari dinas pendidikan pada 2023 angka tidak sekolah (ATS) di Banyumas ada sebanyak 1.119 anak, faktornya adalah keterbatasan ekonomi. 

Perlu strategi dalam menurunkan angka tidak sekolah. 

Menurut Sadewo dengan adanya sistem zonasi sebenarnya menyebabkan anak-anak yang harusnya bisa sekolah tapi tidak dapat sekolah. 

Oleh karena itu kedepannya dia akan melakukan re-grouping yaitu menggabungkan sekolah-sekolah dasar yang sepi peminat menjadi satu sekolah.   

Selain itu, untuk tenaga pendidikan non formal ada kurang lebih 5.000 orang yang sebenarnya punya kontribusi  tapi kesejahteraan belum ada. 

"Kami berkomiten paslon berusaha mendata guru-guru ngaji dan akan data dulu termasuk pondok pesantren semua akan diakomodir. 

Sebagian dari APBD tapi akan dikroscek agar tidak ada double anggaran, pembelajaran ngaji adalah kunci pembelajaran non formal termasuk dari Paud TK dan sebagainya," katanya. 

Sementara itu untuk pendidikan inklusi berdasarkan data sekolah bagi penyandamg disabilitas baru ada 4 SLB swasta dan 1 SLB negeri yang beroperasi. 

"Dukungan unit pelayanan disabilitas akan disiapkan agar dapat ditampung di SLB negeri, dan permasalahan ini akan diselesaikan di tahun pertama," katanya. (jti)