Penemuan Mayat di Darupono Kendal

Melawan saat akan Diperkosa, Perempuan yang Tewas di Darupono Kendal Cakar Pipi Pelaku 2 Kali

Perempuan yang ditemukan tewas di kebun jagung Darupono, Kendal, sempat mencakar pipi pelaku saat akan diperkosa.

TRIBUNBANYUMAS/AGUS SALIM
Naufal Dzul Faqar (memakai penutup wajah), warga Mungkid, Kabupaten Magelang, digelandang di Mapolres Kendal, Senin (28/10/2024), saat dihadirkan dalam konferensi pers pembunuhan perempuan di Darupono, Kendal. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Perempuan yang ditemukan tewas di kebun jagung di Darupono, Kendal, Jawa Tengah, SNH (19), sempat mencakar pipi pelaku saat akan diperkosa.

Hal ini terungkap dalam konferensi pers kasus pembunuhan di Mapolda Kendal, Senin (28/10/2024).

Dalam kasus ini, polisi telah menangkap pelaku yang juga pembunuh SNH, Naufal Dzul Faqar, warga Mungkid, Kabupaten Magelang.

Wakapolres Kendal Kompol Indra Jaya Syafputra mengatakan, Naufal sudah memiliki niatan memerkosa korban setelah seharian berkeliling Kendal.

Niatan itu timbul saat pelaku dan korban, yang berboncengan menggunakan motor Yamaha Byson, hendak pulang selepas berkeliling ke Boja lewat jalur Kaliwungu.

"Tersangka mengajak korban untuk berhubungan badan, kemudian dalam perjalanan terjadi cekcok antara tersangka dan korban sehingga berhenti di area kebun, ikutnya Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal," kata Indra saat konferensi pers di Mapolres Kendal, Senin (28/10/2024).

Baca juga: CERITA Pembunuh Perempuan di Darupono Kendal: Kenal Korban Lewat Aplikasi Omi, Baru Pertama Ketemu

Indra mengatakan, pelaku kemudian tersulut emosi dan memiting leher korban menggunakan tangan kanan.

Sebelum tak sadarkan diri, korban sempat dua kali mencakar pipi pelaku.

Pelaku yang masih emosi kemudian mencekik leher korban hingga korban tak sadarkan diri.

"Tersangka lalu mencekik leher korban menggunakan kedua tangannya," paparnya.

Tewas Kehabisan Darah

Namun, tak cukup dicekik, pelaku juga menusuk leher korban menggunakan pisau.

Luka di leher inilah yang membuat korban kehabisan darah hingga tewas.

Hal ini terungkap dari hasil autopsi yang dilakukan.

"Saya emosi, korban tidak mau disetubuhi," kata Naufal saat dihadirkan dalam gelar perkara di Mapolres Kendal, Senin.

Naufal menusuk leher korban menggunakan pisau yang sudah disiapkan.

"Pisau itu memang saya bawa setiap saya sedang di luar rumah," terangnya.

Wakapolres Kendal, Kompol Indra Jaya Syafputra mengatakan, pelaku menggorok korban sebanyak 2 kali dan langsung meninggal di lokasi.

"Jadi, tersangka ini mengambil pisau yang diselipkan di pinggang, kemudian menggorok leher korban sebanyak 2 kali," sambungnya.

Kenal Lewat Aplikasi Omi

Sementara, Naufal mengaku kenal korban melalui aplikasi pertemanan dan kencan Omi, Sabtu (12/10/2024).

"Saya kenalan dengan dia lewat aplikasi Omi," kata Naufal.

Baca juga: Gara-gara Saling Klaim Kepemilikan Ayam, Satu Keluarga di Cepiring Kendal Dicaok, Ini Kronologinya

Naufal mengaku mengetahui ada aplikasi tersebut melalui iklan yang berseliweran di media sosial Instagram.

Ia yang tertarik kemudian mengunduh aplikasi tersebut dan berhasil berkenalan dengan SNH.

Keduanya kemudian menjalin komunikasi intens dan sepakat bertemu pada Rabu (16/10/2024).

Ini merupakan pertemuan pertama mereka yang aberujung pembunuhan sadis.

SNH ditemukan keesokan harinya, Kamis (17/10/2024) dalam kondisi tak bernyawa dan setegah telanjang.

Polisi pun sempat menduga, korban mengalami kekerasan seksual.

Namun, hasil autopsi mengungkap, korban tidak sempat diperkosa. Korban meninggal akibat kehabisan darah. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved