Berita Nasional

Sosok Mendikdasmen Abdul Mu'ti di Mata Keluarga: Pria Kelahiran Kudus yang Suka Sayur Bening

Satu di antara menteri kabinet Prabowo-Gibran, Abdul Mu'ti, merupakan putra asli Kudus. Begini sosok Abdul Mu'ti di mata keluarga.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/RIFQI GOZALI
Ibunda Abdul Mu'ti, Kartinah, memandang lukisan bergambar wajah anaknya, saat ditemui di kediamannya di Gebog, Kudus, Minggu (20/10/2024). Abdul Mu'ti merupakan tokoh Muhammadiyah yang dilantik Presiden Prabowo, Minggu (20/10/2024), sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS – Abdul Mu'ti merupakan satu di antara tokoh yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto sebagai menteri, Minggu (20/10/2024) malam.

Pria yang dikenal sebagai sekretaris umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mendapat mandat mengisi pos Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen).

Abdul Mu'ti merupakan putra asli Kudus. Orangtua Mu'ti dan adiknya, masih tinggal di Desa Getassrabi RT 10 RW 5, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.

Sang adik, Nuruz Zaman mengungkapkan, sehari sebelum dipanggil dalam seleksi menteri, Abdul Mu'ti sebenarnya memiliki rencana pulang ke Kudus.

Abdul Mu'ti terlihat datang ke kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Bersama puluhan tokoh lain, Abdul Mu’ti dipanggil untuk mengikuti seleksi sebagai menteri. 

Baca juga: Presiden Prabowo Bentuk Kabinet Merah Putih, Diisi 53 Menteri dan Setingkatnya. 14 Orang Wajah Lama

Beberapa hari setelahnya, dia juga termasuk sosok yang mengikuti pembekalan calon menteri yang digelar Prabowo, hingga akhirnya diumumkan sebagai Mendikdasmen. 

Lantas, bagaimana sosoknya di mata keluarga di Kudus?

Sering Pulang ke Kudus

Nuruz Zaman mengatakana, sehari sebelum dipanggil Prabowo, Abdul Mu'ti sebenarnya berencana pulang ke rumah di Desa Getassrabi, Kudus.

Kepulangannya ke kampung halaman memang rutin untuk bertemu dan melihat kesehatan sang ibunda.

Menurut Zaman, saat pulang, tak ada obrolan khusus dengan Abdul Mu'ti.

Termasuk, obrolan tentang rencana dia dipilih sebagai salah satu menteri di Kabinet Merah Putih yang akan membantu kinerja Prabowo-Gibran.

“Jadi, kalau pulang, yang diobrolkan itu keluarga. Persoalan yang penting, semisal urusan akan diangkat menteri, itu bukan kapasitas kami,” kata Zaman saat ditemui di kediamannya, Minggu (20/10/2024).

Obrolan yang dilontarkan Mu’ti saat pulang ke kampung halaman, biasanya soal perkembangan ranting Muhammadiyah di Desa Getassrabi.

Hal ini bukan hal yang aneh, sebab Mu’ti merupakan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

"Memang, beliau, meski posisinya ada di Jakarta, sudah menjadi tokoh nasional, tidak melupakan tempat kelahirannya. Bagaimana bisa ikut kontribusi membangun desa lewat ranting Muhammadiyah,” kata Zaman.

Keluarga Tak Kaget

Perihal penunjukan sang kakak sebagai salah satu menteri Prabowo, Zaman tidak begitu kaget. 

Apalagi, jabatan yang diisi sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

Menurut Zaman, pendidikan merupakan bidang yang sangat lekat dengan sang kakak.

Jika dilihat dari latar belakang pendidikan, Mu’ti mendalami ilmu tentang pendidikan sejak S1 hingga S3. 

Mu’ti menyelesaikan S1 di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Kemudian, S2 di School of Education di Flinders University of South Australia.

Dan, S3 ditempuh di UIN Syarif Hidayatullah.

"Semua (latar belakang pendidikannya) berkecimpung di bidang pendidikan meskipun beliau lebih banyak di bidang tarbiyah atau pendidikan Islam," kata Zaman.

Baca juga: Muhammadiyah Dikabarkan Dapat Jatah Kursi Menteri Pendidikan Kabinet Prabowo, Abdul Muti: Info A1

Kemudian, lanjut Zaman, sebelum Mu’ti menduduki jabatan sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dia lebih dulu menjadi pengurus di Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah.

Dari sini terkonfirmasi bahwa mengurus pendidikan bukanlah hal yang baru bagi Mu’ti.

Doa ibu

Jika Abdul Mu’ti resmi ditunjuk menjadi salah satu menterinya Prabowo maka tidak ada hal lain yang bisa dilakukan oleh sang ibunda selain mendoakan.

Kartinah, ibunda Abdul Mu'ti mengatakan, sebagai sosok yang melahirkan Abdul Mu’ti, dia hanya bisa berharap anaknya kuat dalam mengemban amanah berat.

"Saya, orangtua, cuma mendoakan anak saya dikasih beban berat semoga kuat. Kan saya tahu tenaganya, waktunya juga tahu."

"Semoga, anak saya kuat dikasih kesempatan yang memang kesempatan baik. Semoga baik untuk Allah," kata Kartinah, perempuan 73 tahun itu.

Abdul Mu’ti merupakan anak pertama dari empat bersaudara pasangan almarhum Jamyadi dan Kartinah.

Menurut Kartinah, Mu'ti memiliki makanan kesukaan sayur bening dan kepala ayam.

Makanan itu disukai Mu’ti sejak kecil, saat diasuh sang nenek.

"Dia ikut nenek atau ibu saya, waktu kecil. Saat kecil itu, dia suka kalau makan sayur bening dan kepala ayam."

"Kemudian, kalau saat dia pulang, apa yang saya masak, menurutnya enak. Tapi kalau saat ini, saya kan sudah tidak bisa masak, sudah tua," kata dia.

Sejak mendapat mandang sebagai menteri, Kartinah mengaku belum sempat berbincang langsung dengan Mu’ti.

"Tahu kabar anak saya mau jadi menteri ya senang dan tidak senang karena ini (amanah) berat dalam pikiran saya," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved