Berita Cilacap
Sehari Dua Warga Tewas Tertabrak Kereta Api di Cilacap, Korban Sempat Menelepon di Rel
Dalam sehari dua insiden kecelakaan kereta api terjadi di Kabupaten Cilacap pada Selasa (15/10/2024).
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Dalam sehari dua insiden kecelakaan kereta api terjadi di Kabupaten Cilacap pada Selasa (15/10/2024).
Dari dua insiden itu, seorang wanita dan seorang pria meninggal dunia akibat tertemper kereta api.
Kasihumas Polresta Cilacap Ipda Galih Soecahyo menyebut, insiden dua orang tertemper kereta api itu terjadi di dua lokasi berbeda.
Kedua insiden tersebut terjadi di Kecamatan Gandrungmangu dan Sidareja.
Kejadian pertama yakni di perlintasan kereta api Desa Bulusari, Gandrungmangu pada pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Wakili Akademisi, UT Purwokerto Berpartisipasi dalam Forum Konsultasi Publik Banyumas
Korban bernama SR (17), warga Desa Muktisari, Gandrungmangu.
"Korban atas nama SR meninggal dunia setelah tertemper Kereta Api Lodaya yang melintas dari Bandung menuju Solo," katanya kepada Tribunbanyumas.com
Dijelaskan Galih bahwa berdasarkan keterangan saksi, kejadian itu bermula ketika korban terlihat berjalan kaki di dekat rel.
Namun rupanya saat berjalan di dekat rel itu korban sambil menelepon, sehingga ketika kereta api melintas korban tertemper dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Hasil pemeriksaan tim medis menunjukkan korban mengalami luka serius di bagian kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya," ungkap Galih
Baca juga: Logo Hari Santri 2024 Resmi Dirilis, Berikut Desain dan Maknanya
Untuk kejadian kedua kata Galih, insiden berlangsung pada sore harinya sekitar pukul 18.55 WIB di perlintasan kereta api Km 342+1/2, petak jalan Sidareja-Cipari tepatnya di Desa Sidareja.
Seorang pria bernama RA (30) ditemukan tewas setelah tertemper kereta api Serayu.
"Potongan tubuh korban ditemukan di sepanjang jalur rel dan langsung dievakuasi oleh petugas kepolisian serta warga sekitar," kata Galih.
Sementara itu kata Galih, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan.
Maka dari itu dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berada di dekat perlintasan kereta api.
Baca juga: Dua Desa di Purbalingga Berani Kucurkan Anggaran APBDes untuk Berantas Peredaran Narkoba
"Kesadaran akan bahaya perlintasan kereta api sangat penting. Saya harap jangan sampai ada lagi korban yang tertemper kereta api akibat kurangnya kehati-hatian," harap Galih. (pnk)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.