Berita Jateng
Cilacap dan Banjarnegara Masuk Daerah Potensi Tinggi Longsor, BPBD Jateng Minta Warga Mulai Waspada
BPBD Jateng meminta warga mewaspadai longsor seiring datangnya musim penghujan, terutama di Wonogiri, Cilacap, dan Banjarnegara.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah (BPBD Jateng) meminta warga mewaspadai bencana banjir dan longsor seiring datangnya musim penghujan.
Kepala BPBD Jateng Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, longsor mengancam lahan seluas 1.020.772 hektare.
Bergas mengatakan, sebaran daerah rawan longsor berada di wilayah pegunungan.
"Sebetulnya, kalau dikatakan banjir longsor itu, kalau yang longsor itu jelas daerah pegunungan lah," ujar Bergas usai Rakor Menghadapi Musim Penghujan di kantornya, Rabu (16/10/2024).
Wilayah Risiko Tinggi Longsor
Pemetaan BPBD Jateng, ada tiga wilayah di Jateng yang memiliki risiko tinggi longsor.
Ketiganya adalah Wonogiri, Cilacap, dan Banjarnegara.
Baca juga: Ketemu Konjen Australia, Pj Gubernur Nana Sudjana Berharap Investasi Langsung di Jateng
Menurut Bergas, Wonogiri memiliki risiko longsor paling tinggi, yang mengancam lahan seluas 62.568 hektare.
Sementara, risiko longsor di Cilacap mengancam lahan seluas 58.448 hektare, dan Banjarnegara seluas 53.277 hektare.
Selain ketiga wilayah itu, daerah lain yang juga memiliki potensi tinggi longsor adalah Banyumas, Brebes, Temanggung, Purworejo, Kebumen, dan kawasan pegunungan lain.
Bergas pun meminta setiap daerah mulai mengantisipasi potensi bencana akibat musim hujan.
"Tidak hanya dari BPBD tapi termasuk dinas teknis ya. Kita bicaranya sudah mengarah kepada apa yang harus dilakukan pada saat terjadi kejadian, komunikasinya gimana."
"Maka, kita berharap banyak, tadi kan ada dari teman-teman dari BMCK ya berkaitan dengan kesiapan alat berat, terus juga PUPR kabupaten kota untuk mempersiapkan alat berat," imbuh dia.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) mengaku telah menyiapkan pompa dan peralatan sarpras untuk mengatasi banjir.
Kenali Tanda Banjir dan Longsor
Bergas mengatakan, dari pihak warga, antisipasi bencana bisa dilakukan lewat cara mengenali tanda-tanda banjir dan longsor.
Terutama, mereka yang tinggal di daerah dataran rendah dan sekitar aliran sungai besar.
Baca juga: Gelar Patroli Siber di Medsos, Diskominfo dan Bawaslu Jateng Temukan 14 Dugaan Pelanggaran Pilkada
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Masyarakat Jateng Tetap Tenang dan Tidak Terpengaruh Provokasi |
![]() |
---|
40 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Brebes Sudah Beroperasi, Sediakan Pupuk Subsidi |
![]() |
---|
Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Naik, Jumat 29 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Telkomsel Gandeng IGI Gelar Seminar Pembelajaran Mendalam Koding dan Kecerdasan Artifisial Bagi Guru |
![]() |
---|
577 Guru PPPK di Jawa Tengah tak Terima TPG, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.