Naomi Tersesat di Gunung Slamet Purbalingga setelah Kabut Tipis Turun, Bertahan Hidup dengan 3 Roti

"Dia istirahatnya di bawah pohon. Terus, dia pakai jas hujan jadi bisa berlindung, tanpa ada headlamp, bahkan HP-nya lowbat," katanya. 

Sumarudin terkejut saat menyusuri jalur yang dilalui Vio. Sebab, jalur itu melenceng sangat jauh dari jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan.

Saat ditemukan, dia melewati jalur yang tembus Baturraden, Banyumas.

"Saya juga agak bingung kenapa dia sampai di situ."

"Luar biasa jauhnya kalau dari pos 7 via Bambangan, sekitar 3 kilometer sampai ke TKP."

"Kalau dia jalan lurus, tembusnya di Baturraden," katanya. 

Tersesat setelah Kabut Tipis Turun

Vio tersesat sejak turun dari puncak Gunung Slamet dan posisinya di depan rombongan. 

Tidak disangka, kabut tipis membuat Vio memilih jalur turun yang salah.

"Katanya, dari atas, dia masih bareng. Survivor (Vio) di depan (rombongan)".

"Pas nengok ke belakang itu masih ada temannya dua orang."

"Tapi, setelah itu, ada kabut agak tipis-tipis, dia akhirnya lanjut ke arah kanan," imbuhnya. 

Baca juga: Pengakuan Kepala Sekolah tentang Sosok Naomi Gadis Pendaki yang Hilang di Gunung Slamet

Namun, ketika ditengok lagi, temannya sudah tidak ada. 

Sumarudin mengatakan, Vio salah jalur sejak dari pos 9. 

"Vio itu salah jalurnya di atas batas vegetasi, ambil jalur kanan."

"Sama sekali tidak ada pendaki dan memang dia sendirian," terangnya.