Berita Jateng

Bonus bagi Atlet dan Pelatih Jateng Peraih Medali di PON 2024 Cair, Total Rp60,6 Miliar

Dua pekan setelah PON Aceh-Sumut, ratusan atlet dan pelatih Jateng peraih medali menerima bonus senilai total Rp60,6 miliar dari Pemprov Jateng.

TRIBUNBANYUMAS/ARIEL SETIAPUTRA
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menyerahkan secara simbolis bonus atau tali asih dari Pemprov Jateng kepada atlet beregu peraih medali di PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Jumat (4/10/2024). Secara keseluruhan, Pemprov Jateng mencairkan bonus Rp60,6 miliar bagi atlet dan pelatih berprestasi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Dua pekan setelah pulang dari PON XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut), atlet dan pelatih dari Jateng peraih medali, menerima bonus dari Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana.

Total, Pemprov Jateng mencairkan bonus atau tali asih senilai Rp60,6 miliar.

Bonus tersebut diberikan secara simbolis dalam acara di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Jumat (4/10/2024).

"Nominal totalnya Rp60,671 miliar dari Pemprov Jateng. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kehidupan para atlet dan pelatih. Bisa menjadi modal untuk ekonomi produktif dan mengembangkan prestasi," kata Nana dalam acara.

Pada PON 2024, Jateng mengirim 743 atlet yang bertanding di 60 cabang olahraga. 

Hasilnya, Jateng menempati peringkat kelima klasemen akhir perolehan medali dengan 71 emas, 74 perak, dan 115 perunggu.

Ratusan atlet peraih medali emas mendapat bonus sebesar Rp250 juta untuk kategori perseorangan, Rp187 juta untuk kategori ganda, Rp125 juta untuk kategori trio, Rp86 juta untuk kategori kwartet, dan Rp62,5 juta untuk kategori panca.

Sementara, untuk peraih medali perak, bonus Rp125 juta diberikan untuk kategori tunggal dan peraih perunggu mendapat bonus Rp62,5 juta.

Baca juga: Lebihi Target, Atlet Jateng Bawa 71 Medali Emas dari PON 2024. Pj Gubernur: Selamat dan Terima Kasih

Bonus juga diberikan kepada pelatih. Pelatih yang mengantarkan atlet peraih medali emas mendapat tali asih Rp125 juta, medali perak mendapat bonus Rp62,5 juta, dan perunggu Rp31,350 juta. 

Selain atlet dan pelatih, Pemprov Jateng juga memberikan bonus kepada cabang olahraga yang tampil sebagai juara umum, yakni bulutangkis dengan 5 emas, paralayang, sepak takraw, dan woodball (masing-masing 3 emas).

Kemudian, penghargaan kepada cabang olahraga peraih medali emas terbanyak dan terbanyak kedua, yaitu wushu (7 emas) dan menembak (5 emas).

Pada kesempatan tersebut, apresiasi dalam bentuk uang pembinaan juga diberikan Kawasan Industri Terpadu Batang, sebesar Rp238 juta.

Didorong Berprestasi di Event Internasional

Nana pun menyampaikan terima kasih kepada kontingen Jateng yang berjuang di PON Aceh-Sumut.

Apalagi, mereka berhasil memperbaiki peringkat dari PON sebelumyna di Papua.

"Para atlet harus terus berlatih, mengasah fisik dan mentalnya agar dapat berprestasi pada event nasional dan internasional," ujar Nana.

Sementara itu, atlet panahan Jateng, Vetara Nabil Yahya Hartanto Putri, menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemprov Jateng kepada para atlet. 

Pada PON XXI Aceh-Sumut, ia menyumbang tiga medali emas dan satu perunggu. 

Atas torehan medalinya itu, Vetara menerima tali asih senilai total Rp250 juta.

"Terima kasih untuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang sudah memberikan yang terbaik untuk kontingen Jawa Tengah," kata  dia.

Baca juga: Teknologi Tide-Eye Digunakan Mengantisipasi Rob Pesisir Utara Jateng, Manfaatkan Drone dan AI

Sementara itu, pelatih sekaligus Pengprov Fasi Paralayang Jawa Tengah, Dian Listiorini, mengaku bahagia karena mendapat apresiasi dari Pj Gubernur, KONI Jawa Tengah, dan pemerintah setempat.

"Semoga, para atlet, pelatih, dan pengurus tetap bersinergi dan berlatih capaian yang lebih tinggi lagi karena PON ini tidak capaian akhir dari segalanya, ini adalah perubahan kami di paralayang untuk mendapatkan juara umum terus," harapnya.

Dian menyebut, kunci sukses dari paralayang meraih juara umum di PON Aceh-Sumut adalah disiplin, tekun berlatih, dan berdoa.

Meskipun ada kendala saat bertanding, utamanya cuaca di Aceh yang tidak bisa diprediksi, dan setiap harinya terdapat badai, pihaknya tetap optimistis mencapai target dua emas.

"Alhamdulillah, kami meraih tiga emas," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved