Matahari Simpanglima Semarang Masih Beroperasi, Pemilik Konter HP dan Laptop Ungkap Kondisi Plasa

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sejumlah konter handphone, laptop, dan toko aksesoris masih beroperasi di tengah kabar tutupnya Plasa Simpanglima Semarang.

Masa sewa lahan pusat perbelanjaan yang lebih dikenal sebagai Matahari Simpang Lima Semarang itu dikabarkan berakhir pada September 2024 ini.

Ritel Matahari sendiri berada di lantai 3 dan 4 Plasa Simpanglima Semarang.

Ritel fashion ini juga dikabarkan bakal tutup setelah 34 tahun beroperasi di pusat perbelanjaan tersebut.

Namun, dari pantauan di lokasi, Rabu (25/9/2024), pusat perbelanjaan fashion ini masih beroperasi.

Terlihat sejumlah pengunjung berbelanja.

Baca juga: Beroperasi 34 Tahun Layani Warga Kota Semarang, Matahari Plasa Simpang Lima Tutup Permanen

Beberapa karyawan juga melayani meski di antaranya ada yang mengemasi dagangan.

"Kabarnya memang tutup tapi Mataharinya saja. Plasanya nggak," ucap seorang karyawan sembari mengemasi dagangan. 

Informasi yang diterima, karyawan Matahari akan dirolling atau dipindahtugaskan ke toko Matahari lain di Kota Semarang sehingga tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK).

Konter HP dan Laptop Tidak Tutup

Tak berbeda jauh dari Matahari, sejumlah konter handphone dan laptop di Plasa Simpanglima Semarang masih ramai.

Ditemui di lokasi, pemilik konter Maraphone, Aam mengatakan, Plasa Simpanglima tidak tutup.

Menurutnya, konter handphone di pusat perbelanjaan ini masih beroperasi seperti biasa.

Hanya ritel Matahari yang tutup pada September ini.

"Plasa Simpanglima nggak (tutup), yang tutup itu Matahari saja," kata Aam di konternya.

Aam mengatakan, masa sewa Plasa Simpanglima juga diperpanjang pengelola.

Informasi yang dia dapat, manajemen Plasa Simpanglima telah memperpanjang masa sewa ke Pemerintah Kota Semarang selama empat tahun, baik plasa 1 maupun plasa 2. 

"Dari (manajemen) Plasa (memberi) info ke tenant-tenant, (masa sewa) itu diperpanjang. Dari manajemen Plasa ke pemkot, diperpanjang. Plasa 1 sama 2 disamain, 4 tahun. Itu informasi bulan kemarin," paparnya. 

Menurutnya, managemen Plasa Simpanglima sejauh ini sangat profesional. 

Jika plasa benar-benar ditutup, kata dia, tenant pasti akan diinformasikan jauh-jauh hari.

Menanggapi tutupnya Matahari, diakuinya, akan berpengaruh terhadap jumlah pengunjung. 

Baca juga: Pusat Perbelanjaan Terbesar di Kota Semarang Tutup, Sisa Aura Horor Kios-kios tak Berpenghuni

Hanya saja, dia meyakini, tenant elektronik tetap berjalan seperti biasa karena segmen pembeli Matahari dan tenan elektronik berbeda. 

Namun demikian, dia berharap, manajemen melakukan inovasi terhadap toko-toko yang saat ini kosong sehingga Plasa Simpanglima bisa hidup kembali.

"Inginnya (yang kosong) dihidupkan kembali. Di sini terkenal HP, sudah ada pasar sendiri. Yang kosong-kosong harusnya ada perubahan," ujarnya.

Gandeng Investor

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang berencana menawarkan lahan Plasa Simpanglima kepada investor menyusul kabar hengkangnya ritel Matahari Departement Store dari pusat perbelanjaan itu.

Aam berharap, tenant-tenant yang masih bertahan di Plasa Simpanglima tetap digandeng jika nantinya pemerintah bekerjasama dengan investor. 

"Jika nanti dibangun baru, kerja sama dengan investor, kami harap tetap menggandeng tenan yang ada di sini. Jadi, nanti jalan bareng, tidak mulai dari awal. Kami juga sudah punya customer," paparnya. (*)

Baca juga: Optimistis Menang atas Maladewa, Indra Sjafri Siapkan Skuad Timnas U-20 sejak Piala AFF U-19

Baca juga: 8 Atlet Basket Kursi Roda Banyumas Wakili Jateng ke Peparnas 2024 Solo, Dapat Dukungan Kapolresta