Berita Sains
Mulai 29 September, Bumi Punya 2 Bulan yang Berumur Hanya 53 Hari
Bumi akan memiliki bulan kedua mulai 29 September yang berumur 53 hari atau sampai 25 November 2024.
Planet ini juga memiliki beberapa mini bulan yang pernah tertangkap gravitasi Bumi, seperti 2024 PT5 yang akan mengorbit pada 29 September-25 November 2024.
Terdeteksi 7 Agustus 2024
Dilansir dari laman Space, Selasa (17/9/2024), asteroid 2024 PT5 terdeteksi pertama kali pada 7 Agustus lalu melalui observatorium Afrika Selatan milik Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS).
Kepala Tim Riset dan Profesor di Universidad Complutense de Madrid, Spanyol, Carlos de la Fuente Marcos mengatakan, asteroid 2024 PT5 masih bagian dari sabuk asteroid Arjuna.
Sabuk tersebut merupakan sabuk asteroid sekunder yang terbuat dari bebatuan luar angkasa dan memiliki jalur orbit yang sangat mirip dengan Bumi, dengan rata-rata jarak dari Matahari sekitar 150 juta kilometer.
Menurut Marcos, beberapa obyek di sabuk asteroid Arjuna dapat mendekati Bumi pada jarak dekat sekitar 4,5 juta kilometer dengan kecepatan rendah sekitar 3.540 kilometer per jam.
Dalam beberapa situasi, energi geosentris benda angkasa itu dapat menjadi negatif sehingga "tertarik" menjadi bulan Bumi untuk sementara.
Fenomena ini disebut sebagai minimoon.
"Jika satelit sesungguhnya (Bulan) diibaratkan seperti pelanggan yang membeli barang di dalam toko, maka obyek seperti 2024 PT5 hanyalah pengunjung yang melihat-lihat," kata Marcos.
Tipe dan Durasi Minimoon
Disadur dari CNN, Jumat (20/9/2024), fenomena minimoon atau bulan mini terbagi menjadi dua tipe atau bentuk berdasarkan durasinya.
Pertama adalah minimoon panjang, saat asteroid akan mengorbit Bumi dalam satu putaran atau lebih.
Tipe ini biasanya bertahan satu tahun hingga lebih.
Baca juga: Tahukah Kamu, Pluto Tak Lagi Masuk Kategori Planet di Tata Surya? Begini Penjelasannya
Kedua, tipe singkat, yakni saat asteroid hanya mengorbit Bumi dengan durasi singkat atau tidak sampai mengorbit satu putaran lalu terlepas dari Bumi.
Tipe singkat biasanya hanya mengiringi Bumi dalam durasi beberapa hari, pekan, atau beberapa bulan. Termasuk, Asteroid 2024 PT5.
Marcos mengungkapkan, selain 2024 PT5, beberapa bulan mini singkat yang telah tercatat dalam sejarah adalah 1991 VG dan 2022 NX1.
Sejauh ini, sains baru mengidentifikasi dua bulan mini berdurasi panjang, yakni 2006 RH120 dan 2020 CD3.
Benarkah Bumi Bakal Gelap Gulita 6 Menit di 2027? BRIN Jelaskan Soal Potensi Gerhana Matahari |
![]() |
---|
Jangan Lewatkan 4 Fenomena Langit Malam di Bulan Agustus: Ada Blue Moon dan Hujan Meteor |
![]() |
---|
Ilmuwan Temukan Planet Berisi Gunung Berapi Aktif Siap Meletus, Terlihat Membara di Kejauhan |
![]() |
---|
Viral Kabar Bumi Bakal Gelap Gulita Tiga Hari Mulai 8 Maret 2024, Benarkah? |
![]() |
---|
Malam Ini Bakal Terjadi Gernaha Bulan Penumbra, Berikut Wilayah yang Bisa Menyaksikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.