Berita Sains
Ilmuwan Temukan Planet Berisi Gunung Berapi Aktif Siap Meletus, Terlihat Membara di Kejauhan
Planet penuh gunung merapi aktif ditemukan para ilmuwan di sistem bintang yang jauh.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Planet penuh gunung merapi aktif ditemukan para ilmuwan di sistem bintang yang jauh.
Saat tertangkap pengamatan, planet itu berwarna merah membara lantaran gunung-gunung yang ada tengah mengalami erupsi.
Planet ekstrasurya itu diberi nama TOI-6713.01.
Belum ada temuan planet seperti ini sebelumnya, dan observasi lanjutan diperlukan untuk memastikan keberadaan bola aneh merah menyala tersebut.
Planet yang baru ditemukan tersebut merupakan planet terdalam dari sistem bintangnya, yang diketahui terdapat dua planet lain yang mengorbit bintang katai oranye yang berjarak sekitar 66 tahun cahaya dari Bumi.
Planet berbatu tersebut sedikit lebih besar dari Bumi dan mengorbit bintang berusia 5 miliar tahun setiap 2,2 hari Bumi.
Baca juga: Tahukah Kamu, Pluto Tak Lagi Masuk Kategori Planet di Tata Surya? Begini Penjelasannya
Para astronom melaporkan temuan ini dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada The Astronomical Journal bulan April 2024.
Temuan tim peneliti Pengamatan dengan Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) milik NASA, yang memburu planet ekstrasurya, menunjukkan bahwa permukaan planet TOI-6713.01 tersebut ditutupi lava cair muntahan ratusan gunung berapi yang ada.
Suhu di sana melebihi 2.300 derajat Celcius.
"Ini berarti, planet ini benar-benar bersinar pada panjang gelombang optik,” kata Stephen Kane, astrofisikawan di University of California, Riverside yang memimpin penemuan tersebut, dikutip dari Universe Today.
Para astronom mengatakan, planet-planet tetangga yang mengorbit bintang dari jarak jauh, secara gravitasi telah mempengaruhi orbit planet TOI-6713.01 dari lingkaran menjadi oval.
Jadi, dalam orbitnya yang pendek mengelilingi bintang, TOI-6713.01 terus-menerus ditarik dan didorong oleh gravitasi dua planet tetangganya dan bintang pusatnya.
Hal tersebut menciptakan apa yang oleh para astronom digambarkan sebagai "badai pasang surut yang sempurna".
Tarik-menarik ini memicu gesekan internal dan panas yang sangat besar di dalam planet, yang akhirnya dilepaskan melalui ledakan gunung berapi di permukaannya.
Baca juga: Duh, Planet Bumi Kehilangan Hutan Hujan Tropis Seluas Negeri Belanda Pada 2022
Jika keberadaan TOI-6713.01 dikonfirmasi dengan observasi lanjutan maka ini bisa menjadi target yang menarik untuk dipelajari terkait efek pasang surut ekstrem yang dialami planet.
Benarkah Bumi Bakal Gelap Gulita 6 Menit di 2027? BRIN Jelaskan Soal Potensi Gerhana Matahari |
![]() |
---|
Mulai 29 September, Bumi Punya 2 Bulan yang Berumur Hanya 53 Hari |
![]() |
---|
Jangan Lewatkan 4 Fenomena Langit Malam di Bulan Agustus: Ada Blue Moon dan Hujan Meteor |
![]() |
---|
Viral Kabar Bumi Bakal Gelap Gulita Tiga Hari Mulai 8 Maret 2024, Benarkah? |
![]() |
---|
Malam Ini Bakal Terjadi Gernaha Bulan Penumbra, Berikut Wilayah yang Bisa Menyaksikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.