Pilbup Pekalongan 2024
KRONOLOGI Kericuhan Antar-Pendukung Paslon di Depan Kantor KPU Kabupaten Pekalongan
Pendukung masing-masing paslon melempar batu dan bambu di depan Kantor KPU Kabupaten Pekalongan, Senin (23/9/2024).
TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Kericuhan pecah saat pasangan calon mengambil nomor urut untuk Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kabupaten Pekalongan 2024.
Pendukung masing-masing paslon melempar batu dan bambu di depan Kantor KPU Kabupaten Pekalongan, Senin (23/9/2024).
Bahkan, mobil paslon Fadia dan Sukirman rusak, kaca depan pecah.
Baca juga: Ricuh! Pengambilan Nomor Urut Pilkada Kabupaten Pekalongan, Mobil Paslon Jadi Sasaran
Pantauan Tribun di lokasi, bentrokan terjadi bermula saat pendukung Riswadi-Amin tiba di lokasi.
Suara knalpot brong semakin menambah ketegangan kedua pihak.
Sebanyak 5 kali terjadi keributan, sebelum perang batu terjadi di area depan halaman KPU Kabupaten Pekalongan.
Saat pengundian nomor urut, halaman KPU tidak steril sehingga kedua pendukung kumpul di lokasi.
Baca juga: Apakah Nomor Urut Paslon Berpengaruh? Berikut Hasil Pengundian KPU untuk Cabup Cawabup Purbalingga
Puncaknya terjadi ketika pasangan calon bupati petahana, Fadia Arafiq-Sukirman, tiba di depan Kantor KPU.
Situasi yang tadinya hanya perang kata, berubah menjadi saling lempar batu.
Kaca mobil yang ditumpangi Fadia-Sukirman pecah akibat terkena lemparan batu, dan bambu dari arah kerumunan.
Baca juga: Ini Nomor Urut Paslon Cabup dan Cawabup Pilkada Pati 2024
Meski begitu, Fadia-Sukirman dan timnya berhasil dievakuasi dari tempat kejadian oleh tim keamanan, meski insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran serius terkait jalannya Pilkada mendatang.
Riswadi-Amin, tiba di kantor KPU menggunakan motor merah sekitar pukul 14.50 WIB, sedangkan Fadia-Sukirman tiba di kantor KPU 15.50 WIB.
Ani penjual minuman keliling mengatakan, bentrokan ini sudah terlihat akan terjadi sejak awal dan sangat mencekam sekali.
"Tadi saat pendukung dari Fadia-Sukirman masih lancar, dan tidak ada knalpot brong."
"Kemudian saat pendukung Riswadi-Amin datang, suara knalpot brong berbunyi keras sekali."
"Kemungkinan memancing dari pendukung Fadia-Sukirman," katanya.
Ia menceritakan, TNI dan Polisi berhasil melerai, akan tetapi keributan terus terjadi," katanya.
Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso ketika dikonfirmasi terkait kericuhan belum memberikan keterangan.
Sementara itu, pihak KPU Kabupaten Pekalongan belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. (*)
Baca juga: Tim Andika-Hendi Persoalkan TPS Lokasi Khusus di Pilgub Jateng 2024
kericuhan
Pilkada
Kabupaten Pekalongan
kantor kpu pekalongan
nomor urut paslon pilkada
nomor urut pilkada pekalongan
Mitos Bupati Pekalongan Hanya 1 Periode Tak Berlaku bagi Fadia Arafiq |
![]() |
---|
Kericuhan Pendukung Mewarnai Debat Pilkada Kabupaten Pekalongan, Acara Molor 30 Menit |
![]() |
---|
Alasan Polisi Pindahkan Lokasi Debat Pilkada Kabupaten Pekalongan ke Semarang |
![]() |
---|
Debat Pilkada Kabupaten Pekalongan Dipindah ke Kota Semarang, Buntut Kericuhan saat Pengundian Nomor |
![]() |
---|
KPU Kabupaten Pekalongan Belum Tahu Maksud Pelaku Pencatutan Logo, Bilang Sudah Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.