Menjelang Subuh Sebuah Gudang Rosok di Majenang Cilacap Terbakar

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Warga di sekitar Jalan Raya Pahonjean, Majenang menjelang subuh digegerkan dengan insiden kebakaran gudang rosok, Minggu (22/9/2024).

Gudang rongsok milik Salimah (46) tersebut terbakar pada pukul 04.00 WIB.

Seketika kebakaran gudang rosok tersebut membuat warga sekitar heboh dan berbondong-bondong keluar rumah.

Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi mengatakan, kebakaran dapur rongsok tersebut pertama kali diketahui  salah satu warga sekitar.

Saat itu warga melihat adanya kobaran api yang berasal dari bagian belakang gudang.

Baca juga: Gara-gara Mobil Terbakar di Banyumas, Aksi Warga Banjarnegara Timbun BBM Bersubsidi Terbongkar

Kobaran api tersebut diketahui berasal dari sisa pembakaran sampah yang kemudian merembet ke bangunan gudang.

"Menurut keterangan saksi, api berasal dari pembakaran sampah yg di lakukan oleh pegawainya di sore hari. 
Kemudian api muncul kembali karena tertiup angin dan langsung membakar area yang lainnya," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com

Melihat kobaran aoi yang perlahan menghanguskan gudang rosok, salah satu warga pun menghubungi Pos Damkar Majenang untuk meminta bantuan pemadaman.

Menerima laporan warga, petugas pun bergegas menuju lokasi kebakaran dengan peralatan lengkap.

Namun sesampainya di lokasi kebakaran rupanya api sudah berhasil dipadamkan oleh warga sekitar.

"Setelah tiba di lokasi, api ternyata sudah berhasil dipadamkan oleh warga sekitar karena di samping gudang terdapat sumber air," kata Supriyadi.

Baca juga: Kronologi Dua Mobil di SPBU Somagede Banyumas Ludes Terbakar

Karena api sudah padam, petugas pun melanjutkan dengan overhaul dan juga pendinginan.

Total air yang dihabiskan petugas dalam upaya overhaul dan pendinginan sebanyak 1000 liter.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran gudang rongsok tersebut.

Namun pemilik gudang rosok mengalami kerugian material sekira Rp 5 juta setelah bangunan bagian belakang dan barang-barang rongsoknya terbakar.

"Berdasarkan data petugas di lapangan kerugian material sebanyak 5 juta rupiah. Tidak ada korban jiwa karena memang tidak ada satu pun yang tinggal disana," katanya.

Atas kejadian tersebut, Supriyadi mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika membakar sampah di musim kemarau seperti saat ini.

"Sebelum meninggalkan lokasi dipastikan terlebih dahulu bahwa api dari sisa bakaran sampah sudah benar-benar habis sehingga tidak merembet ketika tertiup angin," imbau Supriyadi. (pnk)