Berita Pekalongan

Azmi Basyir dan Nusron Resmi Jabat Pimpinan DPRD Kota Pekalongan, Jatah untuk PDIP Masih Kosong

M Azmi Basyir dan Nusron dilantik sebagai pimpinan DPRD Kota Pekalongan. Sementara, jatah untuk PDI Perjuangan masih kosong.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK DISKOMINFO KOTA PEKALONGAN
M Azmi Basyir dan Nusron dilantik sebagai pimpinan DPRD Kota Pekalongan dalam Rapat Paripurna di DPRD setempat, Minggu (22/9/2024). Sementara, jatah pimpinan untuk PDI Perjuangan masih kosong. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Jabatan Ketua DPRD Kota Pekalongan periode 2024-2029 kembali diduduki politisi Partai Golongan Karya (Golkar) M Azmi Basyir.

Azmi dilantik sebagai pimpinan DPRD Kota Pekalongan bersama Nusron, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menduduki jabatan Wakil I Ketua DPRD Kota Pekalongan.

Pelantikan keduanya berlangsung dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Pekalongan dengan acara pengangkatan pimpinan DPRD Kota Pekalongan masa jabatan 2024-2029, Minggu (22/92024).

Sementara, untuk kursi Wakil Ketua II yang seharusnya diisi dari PDI Perjuangan, masih kosong.

"Ini yang belum turun dari PDI Perjuangan. Makanya, kemarin, kami berproses minta wali kota, melalui sekretaris DPRD dan Bagian Pemerintahan mengusulkan SK Pengangkatan Pimpinan hingga akhirnya keluar Surat Keputusan Nomor 170/182 tentang pengangkatan pimpinan DPRD Kota Pekalongan," kata Azmi, Minggu.

Baca juga: Viral, Bos Batik Pekalongan Sebar Uang Rp35 Juta. Polisi Hentikan Acara setelah Peserta Terluka

Azmi menyebut, tahapan selanjutnya setelah penetapan pimpinan definitif adalah penyusunan tata tertib DPRD Kota Pekalongan sebagai dasar penyusunan alat kelengkapan (Alkap) DPRD.

Pihaknya akan mengebut penggarapan tatib dewan yang kemudian diajukan kepada gubernur Jateng untuk dievaluasi.

Seusai evaluasi tatib dari gubernur Jateng turun, proses pembentukan Alkap segera dilakukan.

"Kami targetkan, akhir September 2024 Alkap sudah terbentuk. Tentu, kami akan  komunikasi dengan gubernur supaya bisa segera selesai," ucapnya.

Sementara, Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin menjelaskan, pelantikan pimpinan DPRD ini menjadi momentum penting bagi jalinan sinergitas jajaran eksekutif dan legislatif yang merupakan kunci keberhasilan bersama dalam pembangunan suatu daerah. 

"Pelantikan pimpinan DPRD ini diharapkan bukan sekedar  formalitas tetapi juga mengajarkan hal baru dan sinergi yang lebih baik antara Pemerintah Kota Pekalongan dengan lembaga legislatif dalam dinamika pembangunan daerah, untuk memastikan tetap kepada lembaga yang mewakili suara rakyat dan mengawal berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah," jelasnya.

Semangat Baru Menjalankan Fungsi Legislasi

Dia meyakini, pimpinan beserta jajaran DPRD Kota Pekalongan akan membawa energi dan semangat baru dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.

Baca juga: Ribuan Penonton Tak Bertiket, Konser SID Ricuh di Pekalongan, Belasan Penonton Terluka

Hal ini menilik pengalaman dan integritas serta komitmen yang dimiliki, bisa menghadirkan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat Kota Pekalongan.

"Tantangan pembangunan daerah kita ke depan masih cukup berat, baik  pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, pendidikan, kesehatan maupun peningkatan ekonomi masyarakat."

"Untuk itu, diperlukan kolaborasi yang erat dan berkesinambungan antara Pemkot dan DPRD Kota Pekalongan."

"Mari bersama-sama, jadikan momentum ini sebagai awal dari langkah besar untuk membawa Kota Pekalongan menuju masa depan yang lebih baik lagi," tambahnya. (Indra Dwi Purnomo)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved