Pilbup Banyumas 2024

Ramai Ajakan Pilih Kotak Kosong di Banyumas, Ternyata Diperbolehkan

tidak ada larangan terhadap gerakan mengampanyekan pilih kolom kosong pada Pilkada Banyumas 2024.

|
Istimewa
Baliho dukungan memenangkan kotak kosong atau kolom kosong dalam Pilkada Banyumas mulai gencar dilakukan dan ditemukan di sejumlah titik di Purwokerto, Senin (16/9/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Baliho dukungan memenangkan kotak kosong atau kolom kosong dalam Pilkada Banyumas gencar dilakukan. 


Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Banyumas mengaku sengaja memasang baliho di sejumlah titik di Purwokerto.


Ketua Bawaslu Kabupaten Banyumas, Imam Arif Setiadi mengatakan tidak ada larangan terhadap gerakan mengampanyekan pilih kolom kosong pada Pilkada Banyumas 2024.


"Masyarakat tidak ada larangan mengampanyekan atau menyosialisasikan pilih kotak (kolom) kosong selama itu tidak dilakukan oleh para pihak yang dilarang ikut kampanye seperti TNI, Polri, ASN, kepala desa, dan perangkat desa," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (18/9/2024). 


Menurut Imam, yang dilarang dalam sosialisasi maupun kampanye antara lain ajakan golput dan menyebarkan hoaks atau ujaran kebencian.

Baca juga: Daop 5 Purwokerto Operasikan KA Logawa Relasi Purwokerto-Jember PP dengan Stainless Steel


Sebelumnya sempat diberitakan koordinator Koalisi Rakyat Banyumas, Setya Adri Wibowo  mengaku sengaja memasang baliho di sejumlah titik di Purwokerto.


Koalisi Rakyat Banyumas terbentuk mengajak warga mencoblos kotak kosong atau kolom kosong. 


Gerakan ini mulai massif dengan ditandai pemasangan beberapa baliho di sejumlah wilayah.


Setya Adri Wibowo mengklaim dana yang didapat untuk memasang baliho ini bersumber dari iuran relawan.


Meski begitu ia enggan merinci berapa jumlah dana yang dihabiskan untuk pemasangan tersebut.


"Wah itu subtansial sekali.

Secara prinsip itu bantuan relawan, tangan-tangan Tuhan.


Ini bukan gerakan personal. 


Namun suara rakyat yang kemudian membentuk koalisi untuk melawan koalisi partai politik," katanya. 

Baca juga: Kepergok Foto Bareng Paslon Kepala Daerah, Oknum ASN di Kudus Diduga Langgar Netralitas


Saat disinggung masalah pendanaan, ia kembali menegaskan tidak ingin berurusan dengan uang. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved