Berita Banyumas
RS Hermina Purwokerto Beberkan Strategi Rujukan Pasien, Tantangan dan Solusi di IGD, ICU dan NICU
Agenda seminar adalah penjelasan mengenai pentingnya strategi rujukan yang efektif dalam konteks IGD, ICU, dan NICU.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - RS Hermina Purwokerto mengadakan seminar medis dengan topik "Strategi Efektif Rujukan Pasien, Tantangan dan Solusi di IGD, ICU, dan NICU, Sabtu, (7/9/2024) di Hotel Aston Purwokerto.
Agenda seminar adalah penjelasan mengenai pentingnya strategi rujukan yang efektif dalam konteks IGD, ICU, dan NICU.
Kemudian ada diskusi panel dengan pakar medis dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu mengenai tantangan-tantangan utama dalam proses rujukan dan pendekatan solusi yang telah terbukti efektif.
Adapula Workshop Interaktif, latihan praktis dan studi kasus mengenai teknik-teknik rujukan yang optimal dan pengelolaan koordinasi pasien di unit-unit kritis.
Baca juga: Meriah Festival Kenthongan Banyumas, Diikuti Perwakilan 27 Kecamatan
Adapun pembicara utama diantaranya:
1) dr. Tommy Sp.EM, MMRS (Spesialisasi Emergency Medicine dengan pengalaman luas dalam manajemen IGD),
2) dr Hermin Prihartini Sp.An.TI,KIC (Sub Spesialis Anestesi KIC dengan pengalaman luas dalam Perawatan Intensif).
3) dr. Muhammad Basalamah Sp.A (K) Perina] (Sub Spesialis Anak Neonatologi dengan rekam jejak dalam pengelolaan rujukan neonatal
4). Ns. Fitriyani S.Kep. M,Kep (Pengajar Perinatologi Training Center PT MPP)
Acara dibuka oleh Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas dr. Widyana Grehastuti SpOG, MSi.Med
Total peserta ada sekitar 235 orang, terdiri dari dokter, pimpinan faskes (klinik, RS) dan perawat.
Sementara instansi yang datang adalah dari 19 Rumah Sakit, 26 Klinik, 10 Dokter praktek mandiri y tersebar di kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen.
Baca juga: Terungkap Sosok yang Meminta Andika-Hendi Pakai Rantis untuk Pilgub Jateng 2024
Direktur RS Hermina Purwokerto, dr. Stefanus Andi Pranata, MARS mengatakan latar belakang seminar ini karena beberapa (pasien) yang merujuk atau dirujuk kondisinya tidak stabil, tidak baik.
"Sehingga penanganan kita jadi lebih lama,
dan memang kalau kita merujuk transportnya itu tidak tepat akan makin meningkatkan security-nya si pasien tersebut gitu.
Kalau merujuknya dengan tepat dan cepat, Insya Allah itu bisa angka hidupnya akan lebih tinggi daripada yang tidak tepat itu," terangnya kepada Tribunbanyumas.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.