Berita Banjarnegara

Suhu Dieng Mencapai 4 Derajat Celsius, Panitia DCF Minta Calon Pengunjung Siapkan Fisik

Panitia meminta pengunjung Dieng Culture Festival mempersiapkan fisik lantaran harus jalan kaki dan suhu mencapai 4 derajat Celsius.

|
Penulis: Imah Masitoh | Editor: rika irawati
Tribunnews
Ilustrasi Kemeriahan Dieng Culture Festival. Panitia DCF 2024 meminta pengunjung mempersiapkan fisik lantaran lokasi yang harus ditempuh jalan kaki dan suhu mencapai 4 derajat Celsius. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Pengunjung Dieng Culture Festival (DCF) 2024 diminta menyiapkan fisik lantaran lokasi acara yang dijangkau dengan jalan kaki dan suhu yang mencapai 4 derajat Celsius di malam hari.

Meski begitu, panitia menjanjikan acara penuh kejutan untuk menambah pengalaman para pengunjung.

Selain tak mengumumkan nama-nama musisi yang akan mengisi acara Jazz Atas Awan, panitia juga akan membagi pelaksanaan pencukuran rambut gimbal dalam dua sesi.

Dieng Culture Festival (DCF) akan berlangsung di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), 23-25 Agustus 2024.

Mengangkat tema “Back to the Journey”, DCF tahun ini akan menyajikan sejumlah atraksi berupa pertunjukan seni tradisi, sendratari, prosesi ritual pencukuran rambut anak gimbal, kongko budaya, hingga pertunjukan Jazz Atas Awan.

Ketua Panitia DCF 2024, Alif Fauzi menjelaskan, khusus ritual jamasan dan pencukuran rambut gimbal akan dibagi dalam dua sesi.

Baca juga: Sosok Misterius Kolodete di Balik Lahirnya Fenomena Anak Gimbal di Dataran Tinggi Dieng

Ini ditujukan untuk kenyamanan pengunjung yang telah membeli paket DCF 2024.

"Tahun ini, kami memutuskan membuat dua sesi proses pencukuran untuk kenyamanan pengunjung dan kesakralan proses ritual pencukuran rambut gimbal," ungkapnya, Senin (19/8/2024).

Nantinya, pengunjung akan diatur berdasarkan tanda gelang dan ID (tanda peserta) DCF pada sesi pertama pada pukul 09.30-10.30 WIB.

Kemudian, sesi kedua pada pukul 10.30-11.30 WIB. 

“Kami akan mengajak para peserta DCF ikut merayakan Dieng Culture Festival dengan menjadi bagian dari festival ini, bukan sekadar menonton," terangnya.

Ia menambahkan, untuk kenyamanan bersama, khusus penerbangan drone hanya diperbolehkan bagi yang telah mengantongi izin dari otoritas sesuai dengan peraturan Kementrian Perhubungan. 

Bagi pesawat drone yang tidak memenuhi ketentuan, akan dipaksa turun menggunakan dronegun tactical jammer.

Hal lain yang perlu diperhatikan para pengunjung ialah kondisi kesehatan harus dalam keadaan prima karena praktis pengunjung akan banyak berjalan kaki dari satu venue ke venue yang lain.

Ditambah, kondisi suhu Dieng yang sangat dingin mencapai 4 derajat celcius pada malam hari.

Baca juga: Belum Kebagian Embun Es di Dieng Banjarnegara? Ini Bulan-bulan Biasa Muncul Menurut BMKG

Saat ini, panitia penyelenggara festival yang sebagian besar adalah warga desa tengah mempersiapkan event kebudayaan yang diperkirakan akan dikunjungi lebih dari 100 ribu orang.

Venue festival berada di kompleks Candi Arjuna, untuk acara seni tradisi dan ritual pencukuran rambut gimbal.

Sedangkan venue pagelaran sendratari dan Jazz Atas Awan, berada di lapangan Pandawa, Desa Dieng Kulon. 

Pertunjukan musik Jazz Atas Awan akan dilangsungkan pada tanggal 24 Agustus 2024, yang berlangsung dalam dua sesi pada pukul 15.00-17.00 WIB dan 19.00-22.00 WIB.

Budhi Hermanto, inisiator Jazz Atas Awan menambahkan, pada pertunjukan musik ini akan ada musisi dan artis yang masih dirahasiakan dan akan menjadi kejutan nantinya.

“Jazz Atas Awan hanya berlangsung satu hari, kami juga tidak mengumumkan musisi dan artis yang akan manggung di jazz atas awan, seperti dulu. Biarkan itu menjadi kejutan bagi pengunjung Dieng Culture Festival," tandasnya. (*)

Baca juga: Dugaan Perundungan di PPDS Undip Mulai Diselidiki, Kemenkes Datangi Rumah Dokter Residen di Tegal

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved