PSIS Semarang
Gilbert Agius Beberkan Kriteria Pengganti Sudi Abdallah untuk Perkuat PSIS
Sudi menderita cedera lutut yang terbilang cukup parah sehingga dipastikan bakal absen selama beberapa bulan ke depan.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: khoirul muzaki
"Setelah melakukan rapat darurat via zoom dengan tim pelatih karena saya lagi di Jakarta, kami putuskan untuk berburu pemain asing di tengah waktu yang sangat mepet ini. Pendaftaran tinggal menyisakan besok, namun akan kami maksimalkan supaya di lini depan kami tetap memiliki pemain asing," terang Yoyok Sukawi pada Senin (12/8) kemarin.
"Mengenai pemain yang akan direkrut, kemarin kan coach Gilbert sudah memiliki opsi, itu yang akan kami prioritaskan. Mohon doanya dan tunggu rilisnya" lanjutnya.
Terkait nasib Sudi Abdallah, Yoyok mengatakan bahwa PSIS akan tetap menjalankan kontrak profesional walaupun Sudi menepi karena cedera.
"Segala kontrak akan tetap kami jalankan sesuai kontrak untuk Sudi. Pemulihan Sudi Abdallah juga akan kami lakukan, misal harus operasi hingga sembuh itu merupakan tanggung jawab kami," pungkasnya.
Sedangkan, dokter tim PSIS, Radityo Haryo menyebut tim medis Mahesa Jenar masih terus memantau perkembangan cedera Sudi sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut.
"Untuk kondisi Sudi Abdallah setelah terjadi salah tumpuan saat menyundul bola terdengar suara robek dan langsung merasa nyeri pada lutut kanan, langsung malam setelah pertandingan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut MRI pada Genue/lutut kanan dengan hasil Partial Tear ACL dan Partial tear LCL, terdapat juga cairan bebas yang diduga darah di sendi dan bisa dilakukan arthrocentesis pada sendi untuk memastikan cairan tersebut. Saat ini pemain harus istirahat untuk pemulihan dan akan dilakukan rawat inap agar dapat terapi lebih lanjut dengan dipercepat penyembuhan dengan bantuan fisioterapis," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kebumen Jor-joran Gelontorkan Anggaran untuk Bantu 72 Ribu UMKM
Terkait harus dilakukan operasi atau tidak, tim medis PSIS perlu melakukan observasi lebih lanjut.
"Masih belum bisa dipastikan terkait tindakan operasi atau cukup terapi PRP karena masih fase akut, nanti setelah melewati fase akut dilakukan MRI Control saat cairan bebas di sendi sudah hilang supaya lebih jelas," lanjut Radit.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.