Berita Jateng
KM Kirana I Terbakar di Perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
KM milik perusahaan Dharma Lautan Utama (DLU) terbakar saat labuh jangkar di perairan Pelabuhan Tanjung Emas.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - KM Kirana I terbakar di perairan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Minggu (11/8/2024). Kapal ini mengangkut 53 kru.
KM milik perusahaan Dharma Lautan Utama (DLU) terbakar saat labuh jangkar di perairan Pelabuhan Tanjung Emas.
"Jadi ada 53 orang yang dievakuasi dalam keadaan selamat dan tidak ada yang cedera," kata Manager Cabang DLU Semarang, Herman Fajar kepada Tribun, Minggu malam.
Baca juga: Kecelaaan Kapal di Perairan Cilacap Akibatkan 1 Orang Tewas, 2 Nelayan Selamat
Para kru telah dievakuasi, puluhan anak buah kapal (ABK) KM Kirana I tiba di dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Minggu malam.
Para ABK ini diangkut menggunakan tug boat milik Pelindo.
Mereka tiba di dermaga sekitar pukul 20.55 WIB.
Selanjutnya, para kru itu kemudian dibawa ke kantor cabang DLU untuk istirahat dan makan malam.
Baca juga: Kapal KM Soneta Tenggelam di Laut Karimunjawa, 6 ABK Masih Hilang
"Mereka dari tadi membantu tug boat untuk melakukan pemadaman," imbuhnya.
Herman menuturkan nahkoda kapal saat ini masih berada di tug boat untuk memonitor proses pendinginan kapal.
Herman menerangkan pada kejadian itu ada 53 kru yang ada di atas kapal.
Secara rinci, paparnya, kru kapal inti sebanyak 21 orang.
Kemudian kru vendor terdiri dari cleaning service, sekuriti, dapur sebanyak 24 orang.
Kemudia, tenaga teknisi sebanyak 7 orang.
Herman Fajar mengatakan, Kapal Kirana I sedang tidak beroperasi dan sedang berlabuh.
Baca juga: Korban Kapal Terbalik di Perairan Nusakambangan Cilacap Ditemukan Tewas
Kapal itu baru tiba dari Sampit pada pukul 19.00 WIB pada Sabtu (10/8/2024).
"Kapal berlabuh di dermaga pagi tadi Minggu (11/8/2024) karena harus bergantian dengan kapal lain," ujarnya.
Menurutnya, kapal itu akan berlayar lagi ke Sampit pada pukul 17.00 Selasa (13/8/2024).
Hal ini dikarenakan menunggu pasang surut di pelabuhan Sampit.
"Jadi kapal itu sedang berlabuh," kata dia. (*)
Baca juga: Kapal Mendoan Kebumen Segera Di-launching, Pembangunan Sudah 90 Persen
Dilaporkan Hanyut hingga Diburu Tim SAR, Pengendara di Semarang Ternyata Ada di Rumah |
![]() |
---|
Ribuan Atlet dari 36 Provinsi Siap Tarung di Pomnas XIX 2025 |
![]() |
---|
Babak Semifinal Polytron Superliga Junior 2025, Pertarungan 3 Negara |
![]() |
---|
Pemkab Blora Gelontor Rp 430 Miliar untuk Perbaiki Ratusan Ruas Jalan Kabupaten |
![]() |
---|
Bentangkan Spanduk Belajarlah dari Nepal, Ini Daftar 6 Tuntutan Massa Pati untuk DPRD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.