Konflik Israel Palestina

Siapa Pihak di Balik Bocornya Lokasi Ismail Haniyeh hingga Drone Tembus Pengamanan VIP

Kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh masih menjadi teka-teki. Tuduhan dilayangkan oleh pihak yang memasangkan spyware ke dalam ponsel Haniyeh

Penulis: Rustam Aji | Editor: Rustam Aji
Anadolu Ajansi/IRNA
LOKASI HANIYEH SAAT DISERANG - Penampakan lokasi Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, diserang pada Rabu (31/7/2024), di dekat Kompleks Saadabad, Teheran utara, Iran. Laporan yang belum dikonfirmasi menuduh aplikasi yang dijebol oleh spyware untuk melacak lokasi Ismail Haniyeh melalui ponsel. 

Kemudian sekitar pukul 01.45 waktu setempat,  sebuah pesawat kecil tak berawak menargetkan kamar Haniyeh dengan tepat.

Serangan tersebut juga mengakibatkan tewasnya pengawal Haniyeh.

Pejabat keamanan Iran sebelumnya telah memperingatkan potensi ancaman terhadap Haniyeh dari Israel.

Bukti visual setelah kematian Haniyeh menunjukkan bangunan Al-Zahra di sisi barat bekas kompleks istana kerajaan Saadabad mengalami kerusakan yang sangat kecil sehingga lantai atasnya tetap utuh, hanya kerusakan ringan di lantai tempat ia menginap.

Sumber-sumber keamanan setempat menyatakan, tidak seperti laporan awal mengenai serangan yang dilakukan dari luar perbatasan Iran, operasi tersebut dilakukan secara lokal dalam lingkup yang dekat dengan kompleks istana sebagaimana ditunjukkan oleh radius ledakan.

Bangunan tinggi terdekat yang dapat dilihat secara langsung dari kompleks Al-Zahra adalah gedung Senator Palace di dekatnya.

Tidak ada indikasi dari kepolisian atau keamanan setempat bahwa peluncuran lokal direncanakan dari gedung kondominium mewah tersebut.

Pemimpin Hamas tiba di Teheran awal minggu ini dan menghadiri acara di parlemen dan pameran di dekat Menara Milad sebelum kembali ke kediamannya.

Baik Hamas maupun pejabat Iran belum memberikan komentar publik mengenai insiden tersebut.

Pihak berwenang Israel pun belum membuat pernyataan.

Setelah kematian Haniyeh, Pemimpin Iran Ali Khamenei menegaskan, waktunya untuk membalas dendam atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di wilayahnya.

“Rezim Zionis kriminal dan teroris telah membunuh tamu terkasih kami di dalam rumah kami dan membuat kami berduka, namun hal itu membuka jalan bagi hukuman berat yang akan dijatuhkan kepadanya,” kata Ali Khamenei dalam pesannya.

Israel telah meningkatkan upayanya dalam beberapa minggu terakhir untuk menyingkirkan musuh-musuhnya, dengan serangan di beberapa negara di Lebanon yang menewaskan orang nomor dua di kelompok Syiah Hizbullah dan Yaman pada tanggal 20 Juli.

Serangan terhadap terminal minyak Hodeidah menimbulkan kepulan asap dan api.

Sementara penduduk kota melaporkan ledakan besar yang datang dari area pelabuhan menyusul serangan udara Israel terhadap kota itu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved