Kejutan! Hartopo Diusung Gerindra Maju Pilkada Kudus, Gandeng Adik Nusron Wahid

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Dikabarkan belum berpikir untuk maju lagi sebagai bupati, Hartopo mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kudus.

Bupati petahana tersebut mendapatkan rekomendasi satu paket dengan calon wakil, yakni politikus Partai Golkar, Mawahib Afkar yang merupakan adik dari anggota DPR RI dari partai yang sama, Nusron Wahid.

Hartopo membenarkan mendapatkan rekomendasi dari Gerindra yang diserahkan Ketua Gerindra Jateng, Sudaryono di Semarang, Kamis (1/8/2024).

Baca juga: Belum Jelas Nyalon, HM Hartopo Ingin Perbaiki Bisnisnya yang Kacau Saat Ditinggal Jadi Bupati Kudus

Dalam kesempatan itu hadir pula Mawahib dan Ketua DPC Gerindra Kudus, Sulistyo Utomo.

"Tentunya (pesan dari Sudaryono) disuruh semangat dan memenangkan."

"Begitu saja," kata Hartopo kepada Tribun, Kamis (1/8/2024).

Pasangan ini masih membutuhkan tambahan jumlah kursi lagi di DPRD agar bisa mencalonkan diri di Pilkada Kudus.

Baca juga: Kursi Partai Pengusung Samani-Bellinda di Pilkada Kudus Masih Kurang, Baru Nasdem dan Hanura

Dalam hal ini, kemungkinan pasangan Hartopo-Mawahib akan mendapat tambahan sokongan kekuatan dari Partai Golkar yang merupakan partai dari Mawahib.

"Ini baru rekomendasi Gerindra."

"Masih kurang."

"Kami perlu ada koalisi dari partai lain," kata Hartopo.

Setelah mendapatkan rekomendasi dari Gerindra, kata Hartopo, dia akan merancang strategi pemenangan Pilkada.

Salah satu yang akan segera dilakukan yaitu menggalang tim sukses.

Daftar Gerindra - PKB

Sebelumnya, Hartopo belum bisa memastikan nasibnya dalam Pilkada 2024 apakah maju sebagai calon.

Sebab, sampai saat ini dirinya masih belum resmi mendapatkan rekomendasi dari partai politik.

“Kalau Pilkada saya sendiri belum tahu,” kata Hartopo.

Baca juga: Beredar Gambar Masan-Sandung untuk Pilkada Kudus, Diklaim Seizin Partai. PDIP-Gerindra Koalisi?

Sebelumnya, Hartopo sempat mendaftar sebagai bakal calon bupati di Partai Gerindra dan PKB.

Dua partai tersebut juga telah memanggilnya untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan.

“Kalau komunikasi terakhir dengan PKB di Jakarta saat UKK (uji kelayakan dan kepatutan)."

"Kemudian saat diundang bersama-sama yang mendaftar di Semarang silaturahim dengan Cak Imin,” kata Hartopo.

Kemudian, lanjut dia, untuk Partai Gerindra sendiri juga telah memanggilnya sebagai pendaftar bakal calon.

Pemanggilan tersebut guna pendalaman atau penjajakan bakal calon bupati yang mendaftar melalui Gerindra.

“Gerindra ada pendalaman bakal calon di DPD,” kata Hartopo.

Baca juga: 3 Nama Bersaing Dapatkan Rekomendasi Bacabup Pilkada Kudus dari DPP Gerindra, Tak Ada Sosok Kader

Hartopo mengaku dalam dinamika jelang pendaftaran calon dia sendiri pasif.

Berbeda dengan bakal calon lain yang dinilainya sangat aktif.

“Saya kan belum ada sinyal maju baik dari statement maupun kegiatan."

"Saya nrimo ing pandum,” kata Hartopo.

Sebelumnya, Hartopo berakhir masa jabatannya sebagai Bupati Kudus 23 September 2023.

Setelah itu jabatan bupati digantikan oleh penjabat atau Pj.

Setelah purna masa jabatannya, kata Hartopo, dia disibukkan dengan usaha yang telah dijalankan sejak sebelum menjadi bupati. (*)

Baca juga: DPP Golkar Langsung Tunjuk 3 Sosok sebelum Turunkan Rekomendasi di Pilkada Kudus, Ini Nama-namanya