Berita Semarang

Jadi Korban Penipuan Modus Tukar Uang, Nenek di Semarang Kehilangan Uang dan Perhiasan Rp200 Juta

Nenek pensiunan berinisial SH asal Semarang kehilangan uang Rp150 juta setelah menjadi korban penipuan modus tukar uang.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IWAN ARIFIANTO
Tiga penipu modus gendam yang berhasil membawa kabur uang Rp150 juta dan perhiasan Rp50 juta milik lansia di Kota Semarang, dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Kamis (18/7/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Nenek pensiunan berinisial SH (70) asal Kota Semarang kehilangan uang Rp150 juta dan perhiasan senilai Rp50 juta setelah menjadi korban komplotan penipu.

Dia menjadi korban penipuan modus penukaran uang asing dan gendam.

"Rincian kerugian, Rp150 juta uang tunai dan Rp50 juta sisanya merupakan perhiasan emas seberat 50 gram," kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Kamis (18/7/2024).

Andika mengatakan, keempat pelaku masing-masing Ary Wijaya alias Charles (39), warga Kalideres, Jakarta Barat; Deva Nur Listia alias Dewi Lestari (40), warga Jatiwaringin, Pondokgede, Bekasi, Jawa Barat; serta Hendra Wijaya alias Asoy (49) warga Giuntungkerta, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Ketiganya dikomandoi Agus Suseno yang saat ini masih buron.

Menurut Andika, Charles dan Deva merupakan pasangan suami-istri yang menikah siri.

Baca juga: Pelanggan Kehilangan Helm, Dua Juru Parkir di Semarang Duel Berujung Luka Tusuk

Saat beraksi, mereka mencari korban secara acak.

Pada 3 Juli 2024, sekira pukul 09.00 WIB, mereka bertemu SH di Jalan Tusam Raya, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, yang kemudian menjadi korban.

Saat itu, SH dalam perjalanan pergi ke Pasar Jati.

Charles yang berperawakan tinggi dan berwajah oriental kemudian berpura-pura sebagai turis asing yang ingin menukar uang.

Charles mengajak ngobrol menggunakan bahasa Melayu dicampur Inggris sehingga membuat SH kebingungan.

Saat itulah Dewa datang dan berpura-pura hendak membantu korban berkomunikasi dengan Charles.

Kepada korban, Deva memberitahukan bahwa Charles hendak menawarkan jasa penukaran uang asing dengan keuntungan menggiurkan.

Dengan menyakinkan, Deva lalu mengajak korban pergi bersama mereka menemui seorang petugas bank untuk menukarkan uang.

"Kami menawarkan ke korban jasa penukaran uang asing. Supaya korban makin percaya, kami bawa uang asli tapi pecahan kecil."

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved