Berita Jateng

Keracunan Massal 200 Karyawan di Pabrik Pati, 2 Makanan Diduga Penyebab Diselidiki

Keracunan massal dialami karyawan pabrik garmen dan sepatu, PT Sejin Fashion Indonesia, Jalan Raya Pati-Kudus, Margorejo, Selasa (16/7/2024).

mazka/tribunbanyumas.com
Mobil ambulans keluar dari pabrik garmen dan sepatu PT Sejin Fashion Indonesia, Margorejo, Pati, Selasa (16/7/2024) sore. Keracunan massal terjadi di pabrik tersebut. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati turun tangan menyelidiki dugaan keracunan makanan massal di Pati. Sampel makanan dari ikan tongkol dan sayur diselidiki dan diuji laboratorium.

Keracunan massal dialami karyawan pabrik garmen dan sepatu, PT Sejin Fashion Indonesia, Jalan Raya Pati-Kudus, Margorejo, Selasa (16/7/2024).

Ratusan karyawan mengalami gejala keracunan usai menyantap makan siang di kantin pabrik.

Baca juga: 30 Karyawan Dilarikan ke IGD Soewondo, Keracunan Massal Pekerja Pabrik di Margorejo Pati

Mereka mengalami mual, muntah, dan lemas.

"Pukul 15.00 kami mendapat laporan kasus dugaan keracunan makanan di PT Sejin."

"Kami langsung mengirimkan tim dari Puskesmas terdekat untuk memeriksa kondisi di sana."

"Ternyata memang banyak yang bergejala," ucap Kepala Dinkes Pati, Aviani Tritanti Venusia.

Baca juga: UPDATE Keracunan Makanan di Semarang: Anak Pemilik Katering Juga Korban, Polisi Periksa 8 Saksi

Dia mengatakan, ratusan karyawan tersebut langsung dilarikan ke IGD rumah-rumah sakit terdekat. 

Saat ini para karyawan yang mengalami gejala keracunan dirawat di IGD Rumah Sakit Keluarga Sehat (KSH), RSU Fastabiq Sehat, RSUD RAA Soewondo, RS Mitra Bangsa, dan RSU Nurussyifa Kudus.

Aviani juga menginstruksikan pada rumah-rumah sakit lain di Pati agar bersiaga untuk sewaktu-waktu menerima pasien dari PT Sejin.

Sebab, jumlah korban keracunan kemungkinan masih akan bertambah.

Penyebab Keracunan

Selanjutnya, untuk memastikan penyebab keracunan, pihaknya mengambil sampel makanan dan muntahan dari tempat kejadian untuk diuji di laboratorium. 

"Sampel makanan kami bawa."

"Karena (laboratorium) di Pati belum bisa memeriksa, maka kami bawa sampel-sampel makanan dan muntahan pasien ke Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Tengah," jelas Aviani.

Menurut dia, hasil uji sampel di laboratorium akan keluar dalam sepekan hingga dua pekan mendatang.

Namun, pihaknya akan meminta agar proses bisa dipercepat.

Baca juga: Terungkap Penyebab Ratusan Warga Kudus Keracunan: Makanan yang Dikonsumsi Mengadung Bakteri Ecoli

"Kami belum bisa memastikan (keracunan makanan), tapi curiga ke arah situ."

"Kepastiannya nanti tunggu hasil uji sampel, apakah memang (makanan kantin pabrik) mengandung bahan-bahan yang menimbulkan keracunan atau tidak," tutur dia.

Menurut Aviani, makanan yang disajikan di kantin pabrik siang ini adalah sayur asem dan ikan tongkol.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Muhammad Alfan Armin mengatakan, sejauh ini berdasarkan data yang pihaknya kumpulkan dari rumah-rumah sakit, jumlah korban dugaan keracunan sudah mencapai lebih dari 200 orang. (*)

Baca juga: 20 Warga Tandang Candisari Semarang Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan Mi Goreng saat Arisan PKK

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved