Berita Banyumas

Catatmak, Aplikasi Pencatatan Keuangan Asli Banyumas Masuk 10 besar Kompetisi Bangkit Academy

aplikasi catatan keuangan bernama 'Catatmak' ini berhasil masuk nominasi 10 besar kompetisi Bangkit Academy

Pemkab Banyumas
Tampilan aplikasi catatan keuangan bernama 'Catatmak' asal Banyumas ini berhasil masuk nominasi 10 besar kompetisi Bangkit Academy. Aplikasi Catatmak mengalahkan 4.500 peserta yang dibagi menjadi 780 tim dari seluruh Indonesia dan diinisiasi oleh Google, Goto dan Traveloka, Kamis (11/7/2024). 


Dari masalah tersebut, akhirnya muncullah ide inovatif membangun sebuah aplikasi catatan keuangan yang lebih mudah dan simpel dalam penggunaannya. 


Aplikasi yang dibangun ini tanpa harus membuka aplikasi dan melakukan pencatatan satu persatu, cukup hanya menggunakan aplikasi WhatsApp.


Akhirnya dari masalah itu, coba integrasikan bagaimana caranya bisa catat keuangan cukup di WhatsApp aja. 


Apalagi kadang juga sering bikin note di WhatsApp. 


"Hal itu berarti keuangan bisa juga untuk di notes di situ, tapi gimana caranya biar kecatat di aplikasi dan kita punya rangkumannya. 


Akhirnya muncullah aplikasi keuangan Catatmak yang memang ada dashboardnya dan sebagainya. 


Tapi kita nyatatnya cuma di WhatsApp aja, cukup di WhatsApp. Kita tinggal foto struk, nota, bisa voice note juga," terangnya. 


Terlebih, saat ini WhatsApp merupakan aplikasi yang paling populer digunakan oleh masyarakat di Indonesia dan sudah menjadi habit setiap harinya. 


Meski nantinya masyarakat harus mendownload aplikasi Catatmak ini terlebih dahulu untuk mengintegrasikan dengan WhatsApp, namun tidak menambah masalah baru.


"Artinya ketika kita bikin satu penyelesaian masalah, ya bukan menambah masalah lain, tapi menyelesaikan," terangnya. 


Berawal dari ide tersebut, akhirnya ide ini pun meluas untuk lebih dikenal seluruh masyarakat Indonesia. 


Apalagi berdasarkan riset yang dilakukan, masyarakat Indonesia masih minim literasi keuangan. 


Aplikasi ini cocok digunakan untuk orang-orang yang telah berkeluarga ataupun mahasiswa yang ingin mencatat keuangan dalam pembukuan yang rapih sehari-hari.


"Memang mereka itu sebenarnya butuh punya pembukuan yang rapih. 


Harapannya dampak secara globalnya itu bisa membantu untuk keteraturan, kejujuran dan sebagainya, sampai akhirnya bisa mencapai stabilitas keuangan. 

Baca juga: Lagi, Belasan Motor Diduga Bodong Ditemukan di Pati. Diangkut Truk, Ditutup Kasur dan Lemari Plastik

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved