Berita Solo

Mahasiswi UMS Mengaku Dilecehkan Dosen saat Bimbingan Skripsi, Lutut Dielus hingga Diminta Peluk

Mahasiswi UMS mengaku dilecehkan saat bimbingan skripsi di rumah dosen, mengaku dielus-elus dan diminta peluk dosen.

|
Editor: rika irawati
UNSPLASH/NADINE SHAABANA
Ilustrasi pelecehan seksual. Mahasiswi UMS mengaku dilecehkan saat bimbingan skripsi di rumah dosen, mengaku dielus-elus dan diminta peluk dosen. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengaku menjadi korban pelecehan seksual oknum dosen saat bimbingan skripsi.

Kabar ini pun viral di media sosial setelah curahan hati (curhat) mahasiswi tersebut diunggah di media sosial Instagram @dpn.ums, Jumat (5/7/2024).

Dalam curhat yang dikirim lewat direct message (DM) ke admin media sosial tersebut, mahasiswi itu mengaku diraba dan diminta memeluk sang dosen.

Tidak dijelaskan kapan pelecehan tersebut terjadi.

Hanya saja, korban mengatakan, peristiwa itu terjadi di rumah sang dosen.

"Kemarin, kronologinya ka, jam 10-11 pm. waktu itu, aku lagi bimbingan di rumah dosenku. Posisinya, aku sendiri karena temen yang satu dospem sama aku udah selesai jadi aku ke sana sendiri," terangnya dalam unggahan.

"Siang itu, aku sampe di ruma dosenku tapi keadaan masi rame karena maba yang ujian susulan, habis itu giliran aku bimbingan."

"Awalnya lancar tanpa ada kontak fisik antara aku dan dosenku ini, pokoknya normal. Dan, habis itu, juga masih ada maba yang baru datang buat ujian susulan."

Baca juga: Awal Mula Dugaan Pelecehan Seksual Santriwati di Karanganyar Terungkap, Berawal dari Curhatan Pacar

"Dan dosenku ini ngeduluin maba buat ujian duluan sementara aku distop saat lagi ngejelasin skripsi aku," tambahnya.

"Pas mabanya udah selesai, mereka pada pulang, akhirnya di sana aku sendirian sama dosenku."

"Dia mulai cerita tentang anaknya yang nyari jodoh tapi ujung-ujungnya nanyain aku udah punya pacar belum. Di situ juga dosenku juga sempet nanya berat badan aku dan minta buat liat perut aku, jelas aku menolak."

"Di situ, suasana mulai ga ena. Aku gemeteran ka jujur."

"Aku uda mulai duduk ngejauh dari dia tapi kaki aku dielus sama kaki dia."

"Lutut aku dipegang juga."

"Habis itu, dia tiba-tiba berdiri minta peluk."

"Aku inget banget kata-katanya 'coba peluk mr sebentar, gapapa gapapa'."

"Aku ditarik-tarik aku jelas menolak aku dipaksa."

"Aku gak teriak aku juga bingung kenapa ga bisa teriak."

"Dosenku ngomongnya bisik-bisik karena di ruma ada istrinya."

"Aku cuma ada bukti ini ka, kakiku diinjek sama dielus."

"Habis itu aku langsung bilang ke temenku kalau aku dilecehin sama dosenku ini."

"Aku langsung muter otak pokoknya aku mau pulang waktu itu ka."

"Aku waktu itu ngaku ada part time jam 11-an sampe aku minta temenku suru call aku jam 11an seolah aku uda jam kerja."

"Aku masih ditahan juga sama dosenku, katanya 10 menit lagi."

"Aku tetep nolak ka waktu itu."

"Dia masih tetap minta pelukan yang kedua pas aku mau pulang (emoji sedih)."

"Aku gemeter banget ngetik ini jujur."

"Terus aku nekat pulang tanpa ijin dia tetep anter aku ke depan."

"I think that it ka."

"Aku juga udah up ke prodi juga," tulis korban.

Sikap Rektorat UMS

Terkait kejadian ini, pihak Rektorat UMS turun tangan.

Wakil Rektor IV UMS Em Sutrisna menjelaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam dengan kabar dugaan pelecehan itu.

Seusai mendapat laporan, pihaknya menerjunkan tim untuk menyelidiki kebenaran melalui Komite Disiplin UMS.

"Ketika ada kasus, kami punya proses transparan."

"Dan yang diadukan itu sudah diklarifikasi, dipanggil, mulai dari tingkat Prodi hingga Fakultas."

"Dan Fakultas sudah membuat surat ke Rektorat."

"Dari Rektor melihat hasil berita acara itu, apakah akan langsung dikenai sanksi atau kemungkinan besar dilanjutkan di sidang Komite Disiplin UMS," ujar Em Sutrisna dikutip dari Tribunsolo.com, Selasa (9/7/2024).

Baca juga: Diajak Nglakoni, Remaja di Sragen Dicabuli Pemuda Tanggung di Kawasan Wisata Gunung Kemukus

Em Sutrisna pun belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait hasil berita acara itu.

Menyalahi Prosedur

Em membenarkan adanya bimbingan skripsi di rumah salah satu dosen tersebut.

"Kalau proses bimbingannya itu ada."

"Tetapi, apa yang ditulis di media sosial itu, kemudian yang bersangkutan menerima atau menyangkal, itu nanti menunggu berita acara dan masuk komite disiplin."

"Tapi, proses bimbingan itu ada dan diakui proses bimbingannya di rumah itu diakui," tambahnya.

Dia menjelaskan, sebenarnya, ada aturan terkait bimbingan skripsi yang tidak diperbolehkan dilakukan di luar area kampus maupun di luar jam kerja.

Dengan demikian, Em Sutrisna menjelaskan bahwa pihaknya, saat ini, memeriksa dua hal, yakni terkait pelanggaran aturan bimbingan skripsi dan dugaan pelecehan yang tengah jadi sorotan.

"Dua-duanya, karena kesalahan melakukan bimbingan di luar kampus."

"Juga, dalam proses pemeriksaan (dugaan pelecehan)," lanjutnya.

Bimbingan Skripsi Dialihkan

Adanya kejadian ini, Em mengatakan, UMS mengambil tindakan berupa oknum dosen tersebut tidak diperbolehkan melakukan bimbingan skripsi pada mahasiswa.

Sementara, untuk mahasiswa yang bersangkutan dialihkan bimbingan skripsinya kepada dosen lain sampai proses pemeriksaan selesai dilaksanakan. (Tribunsolo.com/Andreas Chris Febrianto)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Mahasiswi UMS Diduga Dilecehkan Dosen 'Lutut Aku Dipegang dan Minta Peluk', Ini Kata Pihak UMS.

Baca juga: Truk Bawa 20 Buruh Terguling, Oleng setelah Jalan Mundur Papasan dengan Mobil di Desa Pasir Demak

Baca juga: Keppres Keluar, Hasyim Asyari Resmi Dipecat dari Jabatan Ketua KPU RI

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved