Berita Jateng

Pembangunannya Gusur Warga Satu Kampung, Bendungan Jragung Semarang Bakal Jadi Destinasi Favorit

terdapat 82 KK yang akan menempati lahan baru di dekat permukiman sebelumnya seluas sekitar 18,6 hektare, hibah dari Kemen PUPR.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: khoirul muzaki
Istimewa
Kabag Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang, Zaenal Arifin bersama pegawai lain sedang mempersiapkan lahan relokasi dari proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Jragung di Dusun Kedungglatik, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Senin (24/6/2024). ( 

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Pemerintah sedang mempersiapkan lokasi yang akan dihuni oleh warga terdampak relokasi dari proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Jragung di Dusun Kedungglatik, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan bahwa terdapat 82 KK yang akan menempati lahan baru di dekat permukiman sebelumnya seluas sekitar 18,6 hektare, hibah dari Kemen PUPR.

“Saat ini sedang proses cut and fill, termasuk pemasangan tiang-tiang listrik oleh PLN,” kata Ngesti kepada Tribunjateng.com, Minggu (30/6/2024).

Baca juga: Pemkab Kebumen Alokasikan Rp 11,6 Miliar untuk Insentif Guru PAUD/TK, Terima Rp 500 Ribu Perbulan

Nantinya, di tempat relokasi itu akan dibangun fasilitas untuk bermukim penduduk sebanyak 82 rumah seluas sekitar 2.3 hektare, pemakaman seluas sekitar 3.000 meter, jalan, serta lahan produktif untuk warga bercocok tanam.

Ngesti menambahkan, rumah-rumah di sana juga akan menggunakan kerangka tahan gempa bertipe 45.

Dia mengaku belum memasang target atau waktu kapan warga bisa benar-benar menempati lahan relokasi tersebut.

“Kami upayakan secepatnya.

Mudah-mudahan setelah pindah, warga bisa tinggal dengan nyaman,” imbuh dia.

Baca juga: Yang Mukuli Orang-orang Waras, ODGJ di Blora Tetap Santuy Meski Tubuh Berdarah Diamuk Massa

Di sisi lain, Ngesti berharap Bendungan Jragung juga bisa dijadikan destinasi wisata unggulan di wilayah Bumi Serasi.

Sebagai informasi, pembangunan Bendungan Jragung diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan irigasi pertanian masyarakat Kabupaten Semarang.

Selain itu, terdapat juga jembatan yang dikerjakan pada akhir 2020 lalu untuk dimanfaatkan sebagai sumber mata air baku sebesar 1 meter kubik per detik dan akan menyuplai tiga daerah yakni Semarang, Demak, dan Grobogan.

Bendungan Jragung disebutkan juga mampu mengurangi risiko banjir area hilir dari 378.000 meter kubik menjadi 170.000 meter kubik per detik, atau mereduksi banjir sekitar 45 persen. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved