Perang Palestina Israel

Lagi, Israel Serang Kamp Pengungsian di Gaza Barat: 10 Orang Tewas, Termasuk Saudara Pimpinan Hamas

Pesawat tempur Israel menyerang rumah keluarga pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh, di kamp pengungsian Al-Shati di Gaza barat, Selasa (25/6/2024).

Editor: rika irawati
AFP/JACK GUEZ
Awak artileri Israel menyiapkan peluru di posisi dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan, Senin (6/11/2023) di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas di Jalur Gaza. Selasa (25/6/2024), pesawat tempur Israel menyerang rumah keluarga pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di kamp pengungsian Al-Shati di Gaza barat, Selasa (25/6/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Pesawat tempur Israel menyerang rumah keluarga pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di kamp pengungsian Al-Shati di Gaza barat, Selasa (25/6/2024).

Serangan itu menewaskan 10 warga sipil, termasuk saudara perempuan Haniyeh, Zahr Haniyeh.

Sejak dimulainya perang di Gaza, Zahr Haniyeh telah kehilangan beberapa anggotanya.

"Ada 10 orang yang syahid dan sejumlah lainnya terluka akibat penargetan terhadap keluarga Haniyeh, termasuk Zahr Haniyeh, saudara perempuan kepala biro politik Hamas," kata juru bicara pertahanan sipil Gaza kepada AFP, Rabu (26/6/2024).

Ini merupakan korban kesekian dari keluarga Haniyeh.

Sebelumnya, ketiga putra Haniyeh terbunuh pada 10 April bersama anak-anak mereka dalam serangan Israel di kamp Al-Shati.

Baca juga: 45 Tewas akibat Serangan Israel ke Kamp Pengungsian di Rafah, Warga: Tak Ada Tempat Aman di Gaza

Pada November 2023, cucu Haniyeh, Ruaa, terbunuh dalam serangan Israel di Kota Gaza di bagian utara jalur tersebut.

Pembunuhan saudara perempuan dan kerabat Haniyeh pada hari Selasa bertepatan dengan pembantaian lain yang dilakukan Israel di seluruh wilayah tersebut.

Lima warga Palestina, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan Israel di sebelah barat Kota Gaza di utara.

"Pesawat pendudukan menargetkan sekelompok warga di Jalan Al-Wahda dekat Rumah Sakit Al-Shifa, sebelah barat Kota Gaza, menewaskan lima warga, termasuk dua anak-anak, dan menyebabkan lainnya menderita berbagai luka," lapor koresponden kantor berita WAFA.

Penembakan Israel terhadap kamp Maghazi di Gaza tengah juga menewaskan lima warga sipil, tiga di antaranya anak-anak, lapor WAFA.

Di kota paling selatan di Jalur Gaza, Rafah, dua orang tewas dan lainnya terluka dalam serangan Israel.

"Tank militer Israel menyusup ke wilayah selatan kota Rafah, di tengah tembakan keras dan tembakan artileri, membakar beberapa rumah di lingkungan Saudi di sebelah barat kota," lapor WAFA.

Baca juga: 2.500 Jemaah Gaza Gagal Berangkat Haji 2024 akibat Penutupan Perbatasan Rafah-Mesir

Sejak memulai serangan di Rafah pada tanggal 7 Mei, pasukan Israel telah menghadapi perlawanan sengit dari sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, dan kelompok lain, termasuk Brigade Quds dari gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ).

"Dalam operasi gabungan dengan Brigade Quds, kami menargetkan tentara dan kendaraan musuh di kamp Yabna di kota Rafah, selatan Jalur Gaza, dengan mortir," kata Brigade Qassam dalam sebuah pernyataan pada 25 Juni.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved