Berita Jepara

Air Terjun Wadung Kecemplung, Hidden Gem Wisata Jepara selain Pantai

Selain pantai, Jepara juga menyimpan tempat wisata air, di antaranya Air Terjun Wadung Kecemplung di Desa Somosari, Kecamatan Batealit.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/TITO ISNA UTAMA
Pengunjung menikmati Air Terjun Wadung Kecemplung, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Jateng, Minggu (16/6/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Kabupaten Jepara di Jawa Tengah (Jateng) kaya akan keindahan alam, mulai dari pantai hingga pegunungan Muria nan hijau.

Wisata alam di wilayah berjuluk Kota Ukir ini menjadi satu di antara destinasi favorit bagi wisatawan saat liburan di Jateng.

Memasuki musim kemarau seperti sekarang ini, berkunjung ke tempat wisata alam yang menyegarkan tentu bisa menjadi pilihan. 

Selain pantai, Jepara juga menyimpan tempat wisata air, di antaranya Air Terjun Wadung Kecemplung yang berada di Desa Somosari, Kecamatan Batealit.

Di kalangan wisatawan lokal, Air Terjun Wadung Kecemplung sedang nge-hits.

Lokasinya sekira 26 km atau 45 menit berkendara dari pusat kota Kabupaten Jepara.

Baca juga: Makanan Khas Jepara dengan Nama Unik, Turuk Bintul Punya Rasa Nikmat

Meskipun terkesan cukup jauh dari pusat kota akan setimpal dengan kesegaran air pegunungan Muria yang menyegarkan dan pemandangan yang asri.

Tempat wisata ini masih dikelola warga setempat. Itu sebabnya, belum ada retribusi tiket masuk.

Warga pengelola hanya menarik uang parkir Rp5.000 untuk motor dan Rp20.000 untuk mobil.

Dari tempat parkir ke air terjun, pengunjung cukup berjalan kaki di jalan setapak sekira 15 menit.

Di sepanjang perjalanan, pengunjung akan disuguhi pemandangan berupa perkebunan kopi rakyat dan pepohonan hutan tropis nan rindang.

Di sela-selanya, sesekali terlihat lereng dan tebing pegunungan Muria, terdengar gemericik air, atau bertemu kupu-kupu hutan.

Setiba di lokasi, terlihat air terjun berair jernih yang tak terlalu tinggi.

Di bawahnya, terdapat semacam kolam yang tak terlalu dalam dengan pembatas bebatuan.

Di kolam ini, beberapa pengunjung bermain air atau sekadar menyegarkan kaki.

Dua bocah sedang bermain air di kolam wisata Air Terjun Wadung Kecemplung, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Jateng, Minggu (16/6/2024).
Dua bocah sedang bermain air di kolam wisata Air Terjun Wadung Kecemplung, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Jateng, Minggu (16/6/2024). (TRIBUNBANYUMAS/TITO ISNA UTAMA)

Mayoritas pengunjung adalah anak-anak muda yang ingin sejenak pelepas rutinitas.

Meski begitu, ada pula keluarga yang membawa serta buah hati mereka.

Satu di antaranya, Ida (29), warga asal Kabupaten Rembang, Jateng, yang datang bersama suami dan anak.

"Udaranya segar, (suasana) masih alami. Memang dalam rangka makan-makan dan wisata keluarga," kata Ida saat di temui di Air Terjun Wadung Kecemplung, Minggu (16/6/2024).

Ini merupakan kunjungan pertama Idan dan keluarga.

Dia pun merasa puas dan senang bisa menghabiskan liburan di Somosari ini.

Senada, Rizal, warga Batealit, Kabupaten Jepara, mengaku tak pernah bosan berkunjung ke Air Terjun Wadung Kecemplung.

Bahkan, saat ditemui Minggu, Rizal mengaku ini kunjungannya yang ketiga.

Kali ini, Rizal mengajak serta keponakan bermain air di kolam kecil di bawah air terjun.

"Sudah tiga kali ini, kebetulan sekarang ngajak tiga ponakan."

"Saya pilih di sini karena medannya cukup aman buat anak-anak," ucap Rizal.

Baca juga: Mebel Jepara Diekspor ke Hampir 100 Negara, Pendapatannya Fantastis

Meskipun terbilang aman, ia berharap tempat wisata ini bisa ditata lebih baik.

Termasuk, jalur menuju air terjun yang dinilai rawan longsor.

"Kalau bisa, yang akses menuju lokasi diberi pembatas di beberapa spot yang rawan longsor karena masih tanah, bahaya saat hujan," katanya.

Ada 2 Objek Wisata

Sementara, Khoirul Misthofa, anggota pengelola tempat wisata Air Terjun Wadung Kecemplung, mengungkapkan, tingkat kunjungan saat hari libur mencapai 500 orang per hari.

"Saat weekend, sampai 200 unit motor lebih, artinya pengunjungnya sekitar 300 sampai 500-an," kata Khoirul Musthofa, Minggu.

Dia menjelaskan bahwa tempat wisata Wadung Kecemplung ini sebenarnya memiliki dua objek wisata yang bisa dikunjungi wisatawan.

Selain Air Terjun Wadung Kecemplung, ada juga Air Terjun Banyu Anjlok.

Hanya saja, lokasi Air Terjun Banyu Anjlok yang lebih jauh menjadi alasan wisatawan kurang meliriknya.

"Kalau ke Banyu Anjlok, masih harus jalan sekitar 2 kilometer," ucap pria yang juga sebagai ketua RT 8 Desa Somosari itu.

Musthofa berharap, tempat wisata yang dikembangkan warga ini bisa berkembang. (*)

Baca juga: Makam Sunan Kudus Dibanjiri Peziarah Jelang Iduladha, Sekadar Nostalgia Hingga Wisata Religi

Baca juga: Wacana Liga 4, Asprov PSSI Jateng Sambut Baik dan Siap Dukung Penyelenggaraan

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Memulai Sebuah Purwokerto

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved