Berita Karanganyar

Berat Kurang dari 1 Ton, Ini yang Bikin Sapi Milik Peternak Karanganyar Dibeli Lagi Presiden Jokowi

Dua sapi milik Suparno, peternak asal Tasikmadu, Karanganyar, dibeli Presiden Jokowi untuk hewan kurban Iduladha.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/DOK SUPARNO
Sapi jenis simental milik Suparno, peternak asal Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jateng, dibeli untuk hewan kurban Presiden Jokowi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Dua sapi milik Suparno, peternak asal Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), dibeli Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk hewan kurban Iduladha di wilayah Solo Raya.

Informasi yang diterima, dua sapi yang dibeli Jokowi adalah jenis simental.

Namun, tak ada yang memiliki bobot hingga 1 ton. Berat kedua sapi itu masing-masing 835 Kg dan 817 Kg.

Dua ekor sapi tersebut rencananya akan dikirim ke pondok pesantren di wilayah Kabupaten Boyolali dan masjid di wilayah Mojosongo, Kota Solo.

Suparno mengatakan, harga masing-masing sapi tersebut adalah Rp66,8 juta dan Rp65 juta.

Menurut Suparno, agar bisa dibeli Presiden Jokowi, sapi-sapi itu harus memenuhi kriteria, di antaranya berat sapi lebih dari 800 kg, bebas cacing hati, dan memiliki postur yang baik.

Baca juga: Sempat Telikung di Pilbup 2019, PDIP Karanganyar Kini Jajaki Koalisi dengan PKS di Pilkada 2024

Baca juga: Pabrik Tutup, Buruh 3 Pabrik Tekstil di Karanganyar Tuntut Pembayaran 3 Bulan Gaji dan THR

Menjelang pengiriman ke ponpes dan masjid, imbuhnya, sterilisasi kandang dilakukan supaya sapi terhindar dari penyakit hewan.

"Sapi dikirim Minggu (15/6/2024). Selain penyemprotan insektisida sehari sekali, tidak boleh orang banyak masuk biar terjaga. Diberi vitamin untuk menjaga kondisi sapi," katanya saat dihubungi, Jumat (14/6/2024).

Dia bersyukur sapi miliknya terpilih lagi sebagai hewan kurban Presiden Jokowi.

Tahun lalu, sapi Suparno juga dibeli presiden untuk Iduladha.

Menurutnya, hal tersebut menjadi motivasi memelihara sapi yang berkualitas.

"Alhamdulillah, lebih semangat. Secara tidak langsung, selaku peternak, termotivasi lebih semangat memelihara ternak sapi yang berkualitas," terangnya. (*)

Baca juga: RSUD Mijen Semarang Disiapkan sebagai Spesialis Kesehatan Mental, Beroperasi Bulan Depan

Baca juga: Tergiur Iming-Iming, 2 Warga Banten Berangkat Haji secara Ilegal. Kini Sembunyi di Hotel Arab Saudi

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved